Sejarah dan Kontroversi Miss Universe Indonesia

Kontroversi Miss Universe Indonesia

Meskipun masih seumur jagung, Miss Universe Indonesia beberapa kali diterpa isu tak mengenakkan.

Mulanya, pemilik lisensi Miss Universe Indonesia adalah Yayasan Puteri Indonesia (YPI).

Namun, pada saat perpanjangan lisensi, YPI mengaku dipersulit dan mendapat penawaran yang tidak menguntungkan.

"Puteri Indonesia hanya diberikan waktu tiga hari kerja, sementara National Director negara lain mendapatkan tenggang waktu 5–10 hari," kata Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa, dikutip dairi Kompas.com (17/2/2023). 

Pada awal 2023, PT Capella Swastika Karya menggelar press conferensi yang menyampaikan pemindahan lisensi Miss Universe Indonesia pada 8 Februari 2023.

Dalam press conference tersebut, lisensi Miss Universe Indonesia kini dipegang oleh penyanyi dangdut Poppy Capella.

Baca juga: Cerita Finalis Miss Universe Indonesia yang Dibentak karena Tolak Foto Tanpa Busana

Tak berhenti sampai di situ, Miss Universe Indonesia juga diduga terlibat suap setelah Fabienne Nicole Groeneveld dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia 2023.

Warganet menilai bahwa tinggi badan Fabienne tidak ideal sehingga dinilai tidak pantas menang.

Kritik itu berujung pada dugaan suap senilai Rp 5 miliar yang dilakukan oleh orang tua Fabienne. Namun, tidak ada bukti lebih lanjut yang membuktikan tuduhan tersebut.

Sementara kasus terbaru yang muncul dari Miss Universe Indonesia adalah dugaan pelecehan seksual ditujukan kepada Miss Universe Indonesia.

Bersamaan dengan munculnya tuduhan itu, Miss Universe Indonesia mulai ditinggalkan petingginya.

CEO Elden Wang dan Visual Director, fotograder Riomotret menyatakan hengkang dari Miss Universe Indonesia.

Salah satu pesertanya juga melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ke pihak kepolisian dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 7 Agustus 2023.

Diberitakan Kompas.com (8/8/2023), salah satu finalisnya yang berinisial R mengaku diminta setengah bugil pada saat agenda body checking pada 1 Agustus 2023.