Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Biaya Kuliah di UB Mahal, Ini Kata Pihak Kampus

Kompas.com - 01/08/2023, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan warganet soal mahalnya biaya kuliah di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur ramai di media sosial.

Hal tersebut salah satunya diutarakan oleh akun Twitter ini pada Senin (31/7/2023).

Dalam cuitannya, ia menunjukkan tangkapan layar video TikTok yang berisi rincian biaya kuliah di UB.

Dapat dilihat bahwa mahasiswa program studi (prodi) S-1 Pariwisata dikenakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kategori VIII sebesar Rp 8.500.000.

Baca juga: Viral, Unggahan Ratusan Calon Maba UB Disebut Mengundurkan Diri, Ini Kata Pihak Kampus

Selain UKT, mahasiswa juga dikenakan uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI) kategori VIII sebesar Rp 66.285.000.

Bila ditotal, biaya yang harus dibayarkan mahasiswa ke pihak kampus melalui bank sebesar Rp 74.785.000.

Warganet kemudian membandingkan biaya kuliah di UB dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Ptn! Pariwisata UB mahal bgtt pariwisata unhas aja dua puluh juta," cuit pengunggah.

Hingga Selasa (1/8/2023) sore, cuitan soal biaya kuliah di UB mahal tersebut sudah ditayangkan sebanyak 151.900 kali.

Baca juga: Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran 2023 di UGM, UI, Unair, UB, dan Unpad

Baca juga: Biaya Kuliah Mahasiswa Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2023

Lantas, bagaimana tanggapan UB soal cuitan tersebut?

Tanggapan UB

Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan UB Kotok Gurito merespons cuitan yang menyebutkan bahwa biaya kuliah di UB mahal.

Ia mengatakan bahwa UB menetapkan biaya pendidikan berdasarkan penghasilan orangtua mahasiswa baru.

"Jika keberatan bisa ajukan (keringanan UKT)," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Beredar Video Pangdam Brawijaya Ucapkan Salam Satu Jiwa di Hadapan Bonek, Ini Penjelasan Kodam

Kotok juga menerangkan, mahasiswa baru bisa mengajukan keringanan setelah nominal UKT muncul ketika sudah dinyatakan diterima di UB.

Saat dikonfirmasi soal besaran uang pangkal atau IPI yang tembus puluhan juta, Kotok menyampaikan, mahasiswa baru juga bisa mengajukan keberatan kepada pihak kampus.

"Enggak apa-apa (mengajukan keberatan IPI). Yang penting dilampiri bukti yang mendukung," katanya lagi

Baca juga: Viral, Unggahan Ratusan Calon Maba UB Disebut Mengundurkan Diri, Ini Kata Pihak Kampus

Uang pangkal di UB untuk apa?

Lebih lanjut, Kotok menjelaskan bahwa IPI yang dibebankan UB kepada mahasiswa baru dipergunakan untuk pengembangan institusi.

Dana tersebut digunakan untuk beberapa keperluan, seperti sarana dan prasarana, kegiatan perkuliahan, dan penelitian.

"Kira-kira seperti itu," imbuh Kotok.

Meski begitu, ia tidak memberi penjelasan lebih lanjut soal bagaimana mengajukan keberatan terhadap nominal IPI.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Universitas Brawijaya 5 Januari 1963

Ilustrasi mahasiswa.Freepik/tirachardz Ilustrasi mahasiswa.

Biaya kuliah di UB

Merujuk cuitan yang diunggah warganet di Twitter, nominal UKT yang tertera di atas sesuai dengan tarif pendidikan mahasiswa baru program diploma dan sarjana yang diterima lewat seleksi mandiri UB.

Menurut laman https://selma.ub.ac.id/, UKT yang ditetapkan untuk mahasiswa S-1 Pariwisata dibagi menjadi lima kelompok.

Berikut rinciannya:

  • Kelompok IV: Rp 4.500.000
  • Kelompok V: Rp 5.500.000
  • Kelompok VI: Rp 5.500.000
  • Kelompok VII: Rp 5.500.000
  • Kelompok VIII: Rp 8.500.000.

Baca juga: Biaya Kuliah Mahasiswa yang Diterima Lewat Jalur Mandiri UNY 2023

Sementara itu, mahasiswa yang diterima di prodi S-1 Pariwisata juga dikenakan IPI. Uang pangkal ini dibayarkan satu kali.

Rincian IPI S-1 Pariwisata UB dapat disimak di bawah ini:

  • Kelompok IV: Rp 26.285.000
  • Kelompok V: Rp 36.285.000
  • Kelompok VI: Rp 46.285.000
  • Kelompok VII: Rp 56.285.000
  • Kelompok VIII: Rp 66.285.000.

Baca juga: Biaya Kuliah Mahasiswa yang Diterima Melalui Seleksi Mandiri UNS 2023

Biaya kuliah Unhas

Seperti disebutkan dalam unggahan, pengunggah juga membandingkan biaya kuliah antara UB dengan Unhas.

Bila merujuk Keputuan Rektor Unhas Nomor 02914/UN4.1/KEP/2023, kampus negeri ini membagi UKT menjadi delapan kelompok.

Khusus untuk prodi S-1 Pariwisata, mahasiswa dikenakan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) sebesar Rp 8.916.000.

Sementara itu, mahasiswa juga dikenakan UKT yang besarannya mulai dari Rp 0-Rp 4.500.000.

Berikut rincian UKT S-1 Pariwisata Unhas:

  • Kelompok I: Rp 0
  • Kelompok II: Rp 1.000.000
  • Kelompok II: Rp 1.750.000
  • Kelompok IV: Rp Rp 2.250.000
  • Kelompok V: Rp Rp 3.000.000
  • Kelompok VI: Rp Rp 3.500.000
  • Kelompok VII: Rp 4.000.000
  • Kelompok VIII: Rp 4.500.000.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa Dikeluarkan Ruangan Usai Mengaku Gender Netral, Ini Penjelasan Unhas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com