Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rawon Jawa Timur, Sup Terenak di Dunia Versi Taste Atlas

Kompas.com - 01/08/2023, 09:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Asal-usul rawon

Sementara rawon menduduki peringkat nomor 1 sebagai sup terenak di dunia, makanan ini punya rekam jejak panjang dalam sejarah kuliner Indonesia.

Dilansir dari Indonesia Kaya, sejak kapan rawon muncul memang memerlukan penelitian secara intensif.

Meski begitu, sudah ada jejak yang memberi tanda bahwa makanan tersebut sudah eksis sebelum Indonesia berdiri sebagai sebuah negara.

Menurut Sri Fajar Ayuningsih dalam "Pelestarian Rawon Nguling sebagai Nilai Tambah pada Pengembangan Wisata Kuliner Tradisional Indonesia" di jurnal Bijak (2017), informasi soal rawon sudah termaktub di beberapa kitab sastra Jawa Baru pada abad ke-18.

Tak sampai di situ, beberapa kitab Jawa Baru juga memuat keluak yang menjadi bumbu penting dalam rawon.

Di sisi lain, catatan rawon juga terdapat dalam Kakawin Bhomakawya, kakawin terpanjang yang berasal dari Jawa Timur, yakni rarawwan (sayur rawon) serta enak ikan rarawwan amar?g-mar?gi (rawon enak dan mengenyangkan).

Baca juga: 6 Cara Membuat Rawon Empuk dan Enak, Olah Kluwek dengan Benar

Jejak rawon di Jawa Timur

Ada beberapa warung di Jawa Timur yang dikenal karena sajian rawonnya. Salah satunya warung rawon Nirom di Kota Surabaya yang sudah ada sejak 1950-an.

Warung tersebut diberi nama Nirom karena berada di depan gedung Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij atau disingkat Nirom yang merupakan stasiun radio Hindia Belanda.

Karena warung Nirom buka ketika tengah malam, warung ini juga dikenal dengan nama rawon setan.

Tak hanya di Surabaya, Probolinggo yang berjarak sekitar 106 kilometer dari Kota Pahlawan juga memiliki keterkaitan dengan rawon.

Hal itu dapat dilihat dari keberadaan Warung Lumayan yang sudah ada sejak 1942. Warung ini berada di pinggir Jalan Raya Tongas yang dulu dikenal sebagai Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) Anyer-Panarukan.

Ciri khas dari warung Lumayan adalah rawon yang disajikan di sini dihidangkan dengan alas daun pisang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com