Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pekerjaan Paling Dicari dan yang Terancam Hilang 5 Tahun ke Depan, Apa Saja?

Kompas.com - 31/07/2023, 15:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Gambaran penduduk Indonesia

Daftar pekerjaan yang paling banyak dicari dan terancam hilang akan memberikan dampak bagi Indonesia.

Perlu diketahui bahwa persentase penduduk yang bekerja sebagai buruh atau karyawan sebesar 36,34 persen dari total seluruh penduduk yang memiliki sumber penghasilan.

Bila data BPS per Februari 2023 mencatat sebanyak 138,63 juta orang telah memiliki sumber penghasilan atau bekerja, artinya 30,38 juta orang bekerja sebagai buruh atau karyawan.

Itu belum termasuk penduduk yang berstatus pengangguran terbuka sebesar 5,45 persen dan setengah pengangguran di angka 9,59 persen. Total keduanya mencapai 15,04 persen.

Bila dirinci, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 29,36 persen.

Sektor tersebut disusul oleh perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta penyediaan akomodasi makanan dan minuman.

Di sisi lain, tenaga produksi atau operator alat serta pekerja kasar industri menjadi pekerjaan yang paling banyak diisi oleh pekerja di Indonesia sebesar 30,31 persen.

Di urutan kedua ada kedua ditempati tenaga usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 28,71 persen, tenaga usaha penjualan sebesar 19,65 persen dan tenaga tata usaha dan sejenisnya hanya 5,11 persen.

Apakah Indonesia akan terdampak?

Melihat data tersebut, perkembangan teknologi dan situasi global dapat berdampak pada 50,38 juta penduduk Indonesia yang saat ini bekerja sebagai buruh ataupun karyawan perusahaan.

Perkembangan teknologi juga kian mengancam para angkatan kerja yang masih menganggur ataupun semi pengangguran sehingga mereka sulit memasuki pasar kerja.

Selain itu, penduduk di Indonesia juga harus bersiap dengan pengaruh kecerdasan buatan yang dapat menghilangkan pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com