Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Oppenheimer Dikecam dan Dituduh Penistaan Agama di India

Kompas.com - 25/07/2023, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kecaman warga India

Sebagai mayoritas penganut agama Hindu, warga India mengecam adegan dan film tersebut. Protes salah satunya datang dari Komisaris Informasi Pemerintah India, Uday Mahurkar.

Menurutnya, adegan itu mengganggu agama Hindu. Ia bahkan menyerukan adegan tersebut dihapus dari film.

“Kami tidak tahu motivasi dan logika di balik adegan yang tidak perlu dalam kehidupan seorang ilmuwan ini. Tapi ini adalah serangan langsung terhadap kepercayaan agama dari satu miliar umat Hindu yang toleran,” jelas Mahurkar, seperti diberitakan India Today, Selasa (24/7/2023).

Mahurkar juga mempertanyakan keputusan Badan Pusat Sertifikasi Film yang bertugas memberikan izin terbit film dalam menyetujui adegan tersebut.

Ia meminta Nolan untuk menjunjung tinggi martabat kitab suci Hindu serta mendesak agar adegan itu dihapus secara global.

Di media sosial, warganet turut mengecam adegan tersebut. Bahkan, orang-orang memboikot  Oppenheimer melalui #BoycottOppenheimer. Mereka juga mengkritik Hollywood karena tidak mampu menggambarkan agama Hindu secara positif dan akurat.

Baca juga: Bukan Hanya Oppenheimer, Berikut 5 Film Terbaik Karya Christopher Nolan

Kitab Bhagavad Gita

Sementara itu, Bhagavad Gita yang berarti "Firman Tuhan" merupakan kitab berisi 700 ayat dalam bahasa Sansekerta. Kitab ini muncul sekitar abad pertama Sebelum Masehi.

Isinya menceritakan kisah Dewa Krishna dan Arjuna menjelang perang di medan Kurusetra zaman Mahabharata. Saat itu, keduanya berdialog terkait dilema moral yang dirasakan di tengah peperangan.

Kitab ini memuat pesan moral tentang hidup bagi manusia. Tulisannya dirangkai dengan bahasa sangat indah sehingga menarik minat banyak pencinta sastra.

Dikutip dari Bussiness Today, Minggu (23/7/2023), ayat asli yang dikutip Oppenheimer bertuliskan, “Aku adalah waktu yang perkasa, sumber kehancuran yang muncul untuk memusnahkan dunia. Bahkan tanpa partisipasi Anda, para prajurit yang berbaris dalam pasukan lawan akan lenyap”.

Penulis Devdutt Pattnaik pernah menjelaskan bahwa terjemahan yang Oppenheimer kutip dari kitab itu ternyata salah. Kalimat tersebut bahkan tidak tertulis di buku.

"Yang benar mengatakan 'kaal-asmi', yang berarti 'Akulah waktu, perusak dunia'. Jadi, terjemahannya sendiri salah. Ini bukan 'Aku adalah kematian'. Ini adalah waktu, waktu adalah penghancur dunia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com