J. Robert Oppenheimer menjadi pengajar di University of California, Berkeley, AS. Saat itu, ia mulai mempelajari astrofisika dan radiasi yang berkaitan dengan bom atom di masa depan.
Indonesia: Di periode yang sama, Hindia Belanda berada di bawah penjajahan Belanda hingga 1942. Kemudian, tentara Jepang datang dan mengambil alih wilayah tersebut.
J. Robert Oppenheimer diajak bergabung dengan Proyek Manhattan untuk menciptakan bom atom pertama bagi tentara Amerika Serikat di Perang Dunia II.
Indonesia: Dikutip dari situs Kemendikbud, Jepang mulai menjajah Indonesia setelah menandatangani perjanjian dengan Belanda pada 8-9 Maret 1942. Namun, Jepang mulai terdesak dari Perang Asia Timur Raya pada akhir 1944.
Baca juga: Kisah Oppenheimer, Einstein, dan Bom Atom: Kebenaran di Balik Hubungan Mereka
Oppenheimer melakukan tes bom atom buatannya pada 16 Juli 1945 dan berhasil. Bom tersebut kemudian digunakan AS untuk mengebom Jepang.
Bom dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
Indonesia: Pengeboman tersebut membuat posisi Jepang semakin lemah di Perang Dunia II sehingga dimanfaatkan untuk mendesak kemerdekaan Indonesia.
Sukarno, Hatta dan Radjiman Wediodiningrat berangkat menuju Dalat, Vietnam pada 9 Agustus 1945 demi menemui Marsekal Terauci. Pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dan berniat menyerahkan Indonesia kembali ke Belanda.
Oppenheimer melakukan uji coba bom atom untuk mengalahkan Uni Soviet. Karena itu, Komisi Energi Atom melakukan pertemuan darurat yang membahas ancaman senjata ini.
Oppenheimer juga dituduh membocorkan informasi ke musuh selama Proyek Manhattan.
Indonesia: Penduduk Indonesia merayakan HUT kemerdekaan ke-4 pada 17 Agustus 1949. Meski begitu, perjuangan mempertahankan kemerdekaan terus dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti Konferensi Meja Bundar pada 23 Agustus -2 November 1949.
Baca juga: 5 Fakta Oppenheimer, Bapak Bom Atom yang Disebut Bodoh oleh Albert Einstein
Atas tuduhan membocorkan informasi bom atom Proyek Manhattan ke Uni Soviet, izin keterlibatan Oppenheimer di proyek tersebut dicabut oleh Presiden Dwight D. Eisenhower.
Indonesia: Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri, Indonesia membuka Kedutaan Besar Republik Indonesia di Uni Soviet serta menjalin hubungan dengan negara tersebut sejak 1954.
Momen penting terakhir dari film Oppenheimer menceritakan saat Oppenheimer mendapatkan medali ilmiah prestasi seumur hidup atas perannya membuat bom atom.
Indonesia: Dilansir dari Kompas.id (8/9/2020), Presiden Soekarno mengadakan kompetisi olahraga Games of The New Emerging Forces (Ganefo) pada pada 10-22 November 1963.
Kompetisi ini dikuti 51 negara dari benua Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin yang antipenjajahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.