Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Vitamin A Disebut Bisa Mengurangi Mata Minus, Benarkah?

Kompas.com - 22/07/2023, 15:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan disertai foto menyebut vitamin A bisa mengurangi minus pada mata, viral di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter ini pada Jumat (21/7/2023).

Dalam unggahan, terdapat foto yang menampilkan salah satu produk vitamin A yang juga disertai keterangan di dalamnya.

Mata minus aku jadi berkurang.. Bagus juga buat tumbuh anak,” tulis keterangan di dalam foto.

Pengunggah kemudian menanyakan benarkah vitamin A bisa mengurangi kondisi mata minus. Selain itu, ia juga menanyakan apakah ada efek samping jika mengonsumsi vitamin A.

“JOG Tadi nemu ini di reels, emang bener2 bisa mengurangi mata minus ya ? Ada efek sampingnya ga sih ?” tanya pengunggah.

Hingga Sabtu (22/7/2023), unggahan itu sudah dilihat sebanyak lebih dari 27.000 kali dan mendapat 160 suka.

Baca juga: Mengenal Retinopati Diabetik, Risiko Gangguan Mata akibat Diabetes


Penjelasan ahli

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati membantah jika vitamin A dapat mengurangi atau mengobati mata minus.

Zullies mengatakan, vitamin A memang baik untuk kesehatan mata, tetapi tidak bisa mengobati kondisi mata minus. 

Di sisi lain, Zullies membenarkan bahwa vitamin A baik bagi tumbuh kembang anak seperti yang disebutkan dalam unggahan.

"Semua vitamin dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, untuk tujuan masing-masing," tuturnya.

Pihaknya menjelaskan, vitamin A, retinol, atau asam retinoat merupakan nutrisi yang penting untuk organ penglihatan, pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem reproduksi, dan menunjang sistem kekebalan tubuh. 

Zullies mengungkapkan, sampai saat ini belum ada suplemen atau vitamin yang dapat mengurangi atau mengobati kondisi mata minus. Meski begitu, vitamin A bisa digunakan untuk mengatasi kondisi rabun senja.

"Vitamin A dapat digunakan untuk mengatasi rabun senja yang disebabkan karena kekurangan vitamin A," ungkapnya.

Disebutkan, mata minus atau rabun jauh merupakan kondisi kelainan pada mata yang tidak bisa melihat obyek atau benda terlalu jauh. Kondisi ini juga disebut dengan miopia.

Mata minus disebabkan oleh kornea mata yang terlalu cembung atau bola mata yang berukuran terlalu panjang.

Hal itu menyebabkan cahaya yang dibiaskan benda yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan ke retina, tetapi fokus benda jatuh di depan retina sehingga penderita tidak dapat melihat benda berjarak jauh dengan jelas.

Baca juga: Ramai soal Koin Dimasukkan ke Dalam Mata, Dokter: Bisa Sebabkan Kebutaan

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com