KOMPAS.com - Manjakani atau Quercus infectoria adalah tanaman yang banyak dijumpai di Asia, Timur Tengah, dan wilayah Mediterania.
Secara tradisional, tanaman ini terkenal kaya akan manfaat untuk menjaga kesehatan organ intim wanita.
Merujuk penelitian dalam Advances in Pharmacological Sciences (2012), salah satu manfaat manjakani adalah menunjang kesehatan organ reproduksi wanita.
Tanaman ini terutama bagian bulat pada batangnya membantu membunuh bakteri dan jamur yang menyebabkan keputihan.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah
Bukan hanya itu, manjakani juga disebut mampu mengencangkan otot-otot halus di sekitar vagina dan membuatnya menjadi lebih elastis.
Tak heran, tanaman herbal ini kerap menjadi salah satu bahan dalam obat atau cairan pembersih organ kewanitaan.
Kendati bermanfaat, penggunaan manjakani baik dikonsumsi atau dioleskan memiliki beberapa efek samping.
Baca juga: 9 Efek Samping Temulawak, Tingkatkan Nafsu Makan Sekaligus Risiko Obesitas
Lantas, apa saja efek sampingnya?
Baca juga: 7 Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji bagi Kesehatan
Dikutip dari laman Ayur Times, konsumsi manjakani di bawah dosis 6 gram per hari untuk orang dewasa relatif aman.
Namun, sebelum mengonsumsi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi penderita masalah kesehatan tertentu.
Berikut efek samping manjakani:
Efek samping manjakani paling umum adalah menyebabkan sembelit atau kesulitan buang air besar (BAB).
Baik dalam bentuk jamu, pil, atau suplemen, konsumsi tanaman herbal ini dapat menghilangkan cairan berlebih.
Imbasnya, usus pun berpotensi kekurangan cairan, sehingga produk buangan sistem pencernaan atau feses lebih sulit dikeluarkan dari tubuh.
Baca juga: 7 Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji bagi Kesehatan
Malnutrisi adalah kondisi saat tubuh tidak mendapat cukup nutrisi.