KOMPAS.com - Sutradara Oppenheimer, Christopher Nolan membagikan tips memilih posisi kursi bioskop saat menonton film Oppenheimer yang tayang mulai Rabu (19/7/2023).
Sutradara film Inception dan Interstellar itu merekomendasikan kursi barisan depan untuk merasakan pengalaman terbaik menonton Oppenheimer.
Menurut Nolan, pemilihan kursi saat menonton Oppenheimer menjadi penting karena dapat memberikan sensasi menonton film layaknya 3D tanpa menggunakan kacamata.
"Anda mendapatkan perasaan 3D tanpa kacamata. Anda memiliki layar yang besar dan memenuhi penglihatan periferal penonton," kata dia, dalam sebuah wawancara promosi filmnya, dikutip dari Insider.
Lantas, manakah kursi yang paling baik untuk menonton Oppenheimer?
Baca juga: Siapa Robert Oppenheimer, Bapak Bom Atom dalam Film Terbaru Christopher Nolan?
Oppenheimer akan menjadi salah satu film dengan durasi terpanjang, yakni sekitar 3 jam.
Oleh sebab itu, menemukan kursi yang tepat bisa membuat pengalaman menonton Anda lebih mengesankan.
Menurut rekomendasi Nolan, kursi di baris depan mampu memberi pengalaman terbaik. Pasalnya, pada posisi itu, bingkai layar bioskop seolah menghilang.
"Saya suka berada tepat di depan, di tengah baris ketiga," kata dia.
Namun, jika menyaksikan di IMAX, Nolan merekomendasikan kursi di bagian belakang tepat di tengah. Jadi, sedikit lebih jauh ke belakang.
Kedua nomor kursi itu selalu menjadi pilihan favorit Christopher Nolan.
Baca juga: Sutradara Oppenheimer: Bahaya AI seperti Bom Atom
Menurut Nolan, pengalaman terbaik menonton Oppenheimer bisa dinikmati melalui IMAX 70mm, salah satu teater yang terbilang langka.
"Ketajaman dan kejernihan serta kedalaman gambar tidak tertandingi,” kata Nolan, dilansir dari AP News.
Namun, hanya sejumlah bioskop di beberapa negara yang menayangkan format IMAX 70mm untuk Oppenheimer, yaitu 25 lokasi ada di Amerika Utara, 3 di Britania Raya, 1 di Australia, dan 1 di Ceko.
Di sisi lain, tingkat resolusi film IMAX juga hampir 10 kali lipat dari proyektor 35 mm.
Film Oppenheimer tayang di lebih dari seribu layar premium large format (atau PLF), dengan format opsi IMAX 70mm, 70mm, IMAX digital, 35mm, Dolby Cinema, dan lainnya.
Baca juga: Cillian Murphy Cuma Makan Kacang Almond demi Diet Oppenheimer
Film Oppenheimer berkisah tentang seorang fisikawan asal Amerika Serikat yang bernama J. Robert Oppenheimer saat mengembangkan bom atom.
Film ini menyuguhkan perjalanan panjang penelitian bom atom yang berisiko tinggi dan menampilkan perbedaan sudut pandang dari penelitian tersebut.
Dilansir dari SFGate, Oppenheimer dibuat berdasarkan buku pemenang hadiah Pulitzer berjudul American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin yang terbit pada 2005.
Screen Rant menyebut Christopher Nolan dan timnya sengaja membuat beberapa adegan Oppenheimer direkam dalam teknologi IMAX hitam-putih.
Oppenheimer akan menjadi film pertama yang menggunakan format berwarna dan hitam-putih secara bersamaan.
Film Oppenheimer tayang di bioskop Indonesia mulai 19 Juli 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.