Ia mencontohkan, orang di Eropa memandang anjing sebagai teman yang setia dan hewan ini juga sangat disayangi dan dimanjakan.
"Enggak ada pikiran untuk makan daging anjing. Anjing sudah dipandang setara atau tidak lebih rendah daripada manusia," jelas Heddy.
Sementara itu, sebagian orang lainnya memandang anjing sebagai hewan yang hina, rendah, boleh dibunuh dengan cara yang kejam, dan bisa dimakan dagingnya.
"Sebagian warga masyarakat kita memandang anjing sebagai hewan yang hina karena dianggap kotor, najis. Kalau kena air liurnya harus dibersihkan," ujar Heddy.
"Anjing dipandang sebagai hewan yang tidak suci dan bahkan mengotori. Anjing dipandang sebagai mahluk yang rendah yang lebih buruk dari manusia," sambungnya.
Heddy menambahkan, bila orang sudah menganggap anjing sebagai makhluk yang hina maka pernikahan hewan ini dengan adat suku tertentu jelas dipandang sebagai penghinaan.
Baca juga: Pesta Pernikahan Anjing Jojo-Luna di PIK Libatkan 100 Orang Panitia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.