Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Perancis Kejatuhan Meteorit Seberat 4 Ons Saat Tengah Ngopi Pagi

Kompas.com - 16/07/2023, 09:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita di Schirmeck, Perancis baru-baru ini merasakan pengalaman luar biasa di tengah acara santap kopi bersama temannya.

Saat itu, Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 4 pagi, dirinya sedang bersantai di teras sembari menyaksikan fajar menyingsing di atas lembah Bruche.

Di tengah suasana sunyi, tiba-tiba terdengar suara "pum" dari atap sebelah terasnya disertai benda kecil jatuh.

"Detik berikutnya, saya merasakan goncangan di tulang rusuk. Saya pikir itu binatang, kelelawar!" ujar wanita yang tidak mau disebutkan namanya, diberitakan media lokal DNA, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Profesor Harvard Temukan Potongan Teknologi Alien dari Meteor di Papua Nugini, Bagaimana Bentuknya?


Sempat dikira potongan semen

Semula, dia dan temannya mengira benda tersebut adalah potongan semen yang kerap diaplikasikan di atap rumah.

Namun, benda asing itu tampak berbeda dan tidak berwarna seperti potongan atap. Penduduk Schirmeck ini pun membawa benda itu ke tukang atap untuk diperiksa.

Sesuai dugaan, tukang atap mengatakan bahwa benda tersebut tidak terbuat dari semen. Bahkan, mengejutkannya, kerikil kecil itu terlihat seperti batu luar angkasa atau meteorit.

Meteorit sendiri merupakan batu-batu luar angkasa yang memasuki atmosfer dan jatuh ke permukaan Bumi.

Meteorit dapat menyentuh atau masuk ke permukaan Bumi lantaran meteoroid (batu luar angkasa) yang tidak terbakar habis di atmosfer.

Jika terbakar habis di atmosfer dan tidak sempat masuk ke Bumi, maka benda luar angkasa ini dinamakan meteor.

Wanita itu pun melanjutkan perjalanan pencarian "identitas" benda misterius itu sampai pada ahli geologi, Thierry Rebmann.

Baca juga: Apa Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet? Berikut Penjelasannya

Diduga meteorit, mengandung besi dan silikon

Menurut Rebmann, potongan batu berukuran hampir 4 ons itu tampaknya mengandung campuran besi serta silikon, dan dugaan besar merupakan meteorit.

Dilansir dari Newsweek, Jumat (14/7/2023), dia pun mengungkapkan, fenomena orang tertimpa benda luar angkasa sangat jarang terjadi.

Sebenarnya, hampir 50 ton material meteorit diperkirakan telah menghujani Bumi setiap harinya.

Namun, sebagian besar berukuran sangat kecil dan jatuh ke lautan, yang menutupi sekitar 70 persen permukaan planet.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com