Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal HRD Prioritaskan Lulusan dari Kampus Unggulan Saat Rekrutmen, Benarkah?

Kompas.com - 13/07/2023, 19:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang memperlihatkan komentar beberapa warganet yang mengaku sebagai HRD dan memprioritaskan lulusan dari kampus unggulan ketika rekrutmen, viral di media sosial.

Hal tersebut bermula dari unggahan akun Twitter ini sebagaimana dilihat Kompas.com pada Kamis (13/7/2023).

Mereka mengungkapkan, ada kecenderungan HRD memprioritaskan lulusan dari kampus unggulan untuk diterima bekerja karena beberapa alasan.

Salah satu faktor yang menyebabkan lulusan dari kampus unggulan punya tempat tersendiri di mata HRD adalah culture yang baik.

Selain itu, mereka juga menilai lulusan dari kampus unggulan memiliki kinerja yang lebih baik daripada lulusan kampus biasa.

Oleh sebab itu, peluang lulusan yang pernah menempuh studi di univesitas bergengsi atau ternama ketika melamar pekerjaan lebih tinggi.

"Sebagai HR, saya tdk pernah memilih lulusan Univ yg tdk terkenal, baik dlm maupun luar negeri. Univ yg bagus, punya culture yg baik. Culture tsb membangun karakter. Jadi, bukan mslh pinternya saja," kata salah satu warganet yang mengaku sebagai HRD.

Hingga Kamis, unggahan soal HRD lebih memprioritaskan lulusan dari kampus unggulan saat rekrutmen sudah ditayangkan sebanyak 1,1 juta kali.

Lantas, benarkah hal tersebut?

Baca juga: Cara Membuat CV bagi Fresh Graduate agar Mudah Dilirik HRD

Penjelasan psikolog

Psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, kecenderungan HRD memprioritaskan lulusan dari kampus ternama ketika rekrutmen dapat terjadi.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan kualitas, daya tahan, dan kemampuan kandidat.

Berikut penjelasannya:

1. Untuk memudahkan proses seleksi

Ratna mengatakan, HRD akan menerima banyak lamaran ketika rekrutmen dibuka sehingga mereka perlu menyortir pelamar yang layak dijadikan kandidat.

Salah satu cara untuk menyeleksi pelamar adalah mempertimbangkan kualitas yang bisa dilihat dari almamaternya.

"Yang pertama, orang pasti mempertimbangkan kualitas. Jadi, yang pertama kali seleksi awal administasi itu pasti dilihat dulu kampus mana," kata Ratna kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Halaman:

Terkini Lainnya

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com