Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Makanan yang Bisa Membantu Memperpanjang Umur, Apa Saja?

Kompas.com - 13/07/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harapan berumur panjang bisa dicapai dengan memperhatikan pola makan.

Dikutip dari Jpost, studi yang diterbitkan dalam jurnal Plos Medicine menemukan bahwa pola makan yang sehat dapat memperpanjang harapan hidup orang dewasa paruh baya selama 6-7 tahun lebih lama.

Sementara pada orang dewasa yang masih terhitung cukup muda, pola makan sehat bisa meningkatkan harapan hidup hingga 10 tahun.

Temuan itu diperoleh dari data sejumlah studi yang meneliti tentang keterkaitan nutrisi dengan umur panjang.

Hasilnya, peningkatan harapan hidup berkaitan erat dengan perubahan pola makan, terutama ketika mengonsumsi beberapa jenis makanan.

Baca juga: 7 Jenis Olahraga yang Bisa Memperpanjang Umur, Apa Saja?


Baca juga: Tanda-tanda Kemungkinan Seseorang Berumur Panjang

Makanan yang memperpanjang umur

Berdasarkan penelitian, pola makan yang optimal meliputi kacang-kacangan dan biji-bijian bisa meningkatkan harapan hidup seseorang.

Sebaliknya, konsumsi daging merah olahan justru bisa memperpendek umur seseorang.

Penelitian menunjukkan, kebiasaan makan makanan sehat dapat meningkatkan angka harapan hidup lebih dari satu dekade, baik untuk wanita dan pria di Amerika Serikat, China, dan Eropa.

Hal serupa disampaikan oleh ahli diet Anant Vinjamoori.

"Diet yang kaya makanan nabati, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan berkaitan dengan masa hidup yang lebih lama dan lebih sehat," ucapnya, dikutip dari Eat This Not That.

Baca juga: Mana yang Lebih Berumur Panjang? Si Pemakan Daging atau Si Vegetarian?

Berikut 7 jenis makanan yang bisa membantu memperpanjang umur seseorang, di antaranya:

1. Kacang-kacangan

Ilustrasi kacang-kacangan. PIXABAY/PIVISO Ilustrasi kacang-kacangan.

Konsumsi kacang-kacangan mampu meningkatkan umur panjang seseorang, baik itu kacang almond, kacang tanah, hazelnut, maupun pistachio.

Kacang-kacangan tersebut kaya lemak tak jenuh, serat, antioksidan, vitamin, dan mineral yang secara kolektif bisa meningkatkan kesehatan jantung.

Tak hanya itu, konsumsi kacang-kacangan juga bisa membantu mengontrol berat badan dan membantu kemungkinan umur panjang.

2. Kunyit

Rempah berwarna kuning, kunyit mengandung kurkumin, senyawa bioaktif yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.

Kandungan tersebut mampu mengangkat peradangan kronis yang menajdi salah satu faktor penting pada penyakit yang menyerang penuaan.

Studi pada 2021 mengungkap, kandungan kurkumin pada kunyit berkaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

3. Extra virgin olive oil

Tak hanya kunyit, extra virgin olive oil juga mengandung antioksidan yang tinggi dan lemak sehat.

Studi pada 2022 dalam Journal of American College of Cardiology mengungkap, seseorang yang mengonsumsi setengah sendok makan extra virgin olive oil per hari dapat menurunkan risiko kematian hingga 19 persen.

Extra virgin olive oil juga mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer hingga 29 persen lebih rendah.

4. Teh hijau

Minuman teh hijau menjadi salah satu minuman yang kerap dikonsumsi di Jepang, negara yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi.

Teh hijau mengandung quercetin, flavonoid yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker.

Penelitian pada 2022 menunjukkan, quercetin dapat menghilangkan sel tua yang berkontribusi pada proses penuaan.

Quercetin juga diyakini mampu mengaktifkan gen SIRT1 yang bermanfaat pada peningkatan umur panjang, kemapuan tubuh untuk memperbaiki DNA, dan pembatasan kalori.

Baca juga: 11 Cara Ampuh dan Mudah Mencegah Penuaan Dini

5. Bawang

Ilustrasi bawang bombai.SHUTTERSTOCK/JEONG-SEON Ilustrasi bawang bombai.

Bawang juga mengandung quercetin dan kaya akan antioksidan yang mencegah penuaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Molekul 2022 dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition mengamati bahwa bawang mampu meningkatkan fungsi kognitif.

6. Biji-bijian

Konsumsi biji-bijian sebanyak 2,4 ons per hari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.

Studi yang diterbitkan pada 2016 menunjukkan, konsumsi biji-bijian sebanyak 2,4 ons per setara dengan 1,5 potong roti gandum.

7. Buah beri

Buah beri mengandung antioksidan yang disebut flavonoid.

Penelitian dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid, termasuk blueberi, stroberi, dan anggur merah menurunkan risiko kematian.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com