Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Fortuner Diduga Istri Brimob Riau Serobot Antrean SPBU

Kompas.com - 11/07/2023, 20:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sopir truk didatangi pria berseragam Brimob

Marbun mengatakan bahwa petugas SPBU sempat memberikan imbauan supaya pengendara tertib ketika mengantre.

Tetapi, Marbun tiba-tiba didatangi oleh pria berseragam Brimob yang mempertanyakan mengapa ia tidak memberikan antrean kepada wanita.

Beberapa saat setelahnya, Marbun juga didatangi oleh pria berseragam Brimob lainnya yang mengaku sebagai suami pengemudi Fortuner.

"Saya suaminya! Mau apa kau?" ujar Marbun menirukan perkataan suami wanita tersebut.

"Ditantangin saja. Aku nggak mau berantem sama kau Bang. Karena kau pakai baju dinas polisi. Aku cari makan di sini, enggak mau ribut-ribu ku bilang," sambung Marbun.

Baca juga: Kelakuan Mario Dandy Terungkap di Sidang, Ancam Tembak Korban Pakai Brimob dan Bermesraan Usai Aniaya D

Sopir truk akhirnya mengalah

Marbun juga mengatakan, peristiwa pengemudi Fortuner menyerobot antrean membuat sopir truk yang sudah menunggu ikut geram dan turun dari kendaraannya.

Mereka kemudian mengerumuni Fortuner yang berada di sisi truk Marbun sementara ia merekam video.

"Rame ngerubungi kakak (pengemudi Fortuner) itu kan. Mana udah capek-capek ngantre, ribut semuanyalah," ungkap Marbun.

Marbun menambahkan, setelah terlibat adu mulut dengan pria berseragam Brimob, ia akhirnya mempersilakan pengemudi Fortuner untuk mengisi bensin.

Ia mengatakan, rela mengalah karena ia tidak mau bertengkar dan masih ingin bekerja lantaran menanggung kehidupan anak.

Tak hanya itu, Marbun juga merasa kalah secara kekuasaan ketika diajak bertengkar dengan pria berseragam Brimob.

"Karena dia pakai baju dinas. Bukannya kita enggak sanggup melawan dia," kata Marbun.

Baca juga: Tak Terima Dimutasi, Anggota Brimob Riau Ungkap Pernah Dimintai Uang Rp 650 Juta

Diminta hapus video

Marbun menambahkan, setelah video yang ia unggah di TikTok viral, perusahaan tempatnya pekerja mendapat telepon dari pihak yang mengaku dari Brimob.

Pihak tersebut meminta Marbun untuk menghapus video keributan antara dirinya dengan pria berseragam Brimob.

"Nggak ada laporan (tidak melapor ke polisi). Cuman dia yang entah komandan dari Brimob ada laporan ke kantor saya nyuruh hapus videonya," ungkap Marbun.

Saat dikonfirmasi Dansat Brimob Polda Riau Kombes Ronny Lumban Gaol belum dapat memberikan keterangan. 

Pihaknya berjanji akan memberikan keterangan terkait video yang ramai di medsos tersebut.

"Maaf, saya masih acara. Nanti saya hubungi kembali," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Penjelasan Pertamina

Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria angkat bicara soal video keributan di SPBU Simpang Granit.

Ia mengatakan, sopir truk dengan beberapa pria yang diduga Brimob terlibat keributan karena salah paham di SPBU tersebut pada Senin (10/7/2023) pukul 14.00 WIB.

Susanto menjelaskan, keributan bermula dari Fortuner yang mengantre di belakang truk trailer di bagian Biosolar.

"Mobil Fortuner antre di belakang truk trailer di Pulau Pompa Biosolar. Karena truk trailer tersebut mempunyai body yang panjang, maka harus mengambil posisi yang agak menjauhi pulau pompa, sehingga (antrean) terkesan lowong," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, karena posisi truk trailer yang berjauhan dari pulau pompa, hal ini membuat pengemudi Fortuner masuk ke antrean di depannya.

Baca juga: Jangan Ditiru, Aksi Sopir Toyota Fortuner Potong Lajur di Jalan Tol

Pelanggan diminta antre

Meski terjadi keributan, Susanto menyampaikan bahwa pelayanan di SPBU tetap berjalan.

Ia juga memberikan imbauan supaya pelanggan SPBU membudayakan antre sebagai norma umum yang menjadi tata krama di masyarakat.

"Saling menghargai di tempat umum seperti halnya membeli BBM di SPBU adalah hal yang normatif dan harus bisa diterima oleh semua pihak," imbuh Susanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com