Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Jemaah Haji Borong Perhiasan Emas di Arab Saudi, Ternyata Cuma Imitasi

Kompas.com - 11/07/2023, 08:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7/2023), Suarnati berkelakar bahwa emas itu dibelinya di Arab Saudi dengan harga Rp 1.200.000 per gram.

"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," tuturnya saat itu, dilansir dari Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia

3. Kenakan emas untuk penuhi nazar

Penampilannya pulang ke Tanah Air dengan mengenakan emas itu bukan tanpa alasan.

Suarnati mengatakan hal itu dilakukannya untuk memenuhi nazar yang pernah diucap.

"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke tanah suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas) seperti orang-orang (jemaah haji yang glamor saat pulang dari Tanah Suci," ungkapnya.

Suarnati mengatakan, tidak semua perhiasannya itu dibeli di Arab Saudi.

Dari total 180 gram emas, 80 gram di antaranya sudah dibawanya saat bertolak ke Tanah Suci.

"Dari Makassar separuh (emas) saya bawa sekitar 80 gram. Kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," terangnya.

Menurutnya, membeli emas di Arab Saudi memberikan kepuasan tersendiri. Suarnati mengaku lebih berkharisma saat mengenakan perhiasan dari Tanah Suci itu.

"Karismanya beda. Dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," tuturnya.

Baca juga: Kandungan dan Manfaat Air Zamzam

4. Punya toko dan kos-kosan

Sosok Suarnati menjadi perhatian usai tindakannya borong emas di Tanahah Suci viral.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (9/7/2023), Suarnati merupakan pengusaha yang memiliki toko sembako. Dia juga memiliki usaha burger yang diberi nama Hilda Burger.

Tak hanya itu, Suarnati diketahui memiliki kos-kosan yang berada di rumahnya dan rumah kontrakan di Jembatan Merah, Jalan Cendrawasih, Kota Makassar.

Pengakuan sag anak, Winda, Suarnati sudah menunaikan ibadan umrah sebanyak tiga kali.

Setiap pulang dari Tanah Suci, ibunya itu memang kerap membeli emas di sana.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com