Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Otot Mengecil Setelah Olahraga?

Kompas.com - 11/07/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

Harapannya, lemak bisa terbakar dengan berolahraga sementara massa otot meningkat. Namun, tak jarang pada praktiknya terjadi hal yang sebaliknya.

Setelah berolahraga, otot menyusut dan terkadang diikuti dengan lemak yang naik.

Lantas, kenapa otot mengecil setelah olahraga?

Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita Obesitas Turunan

Penyebab otot mengecil

Penyebab otot mengecil meskipun sudah melakukan olahraga bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

1. Tubuh tidak bisa memiih

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan Inge Permadhi mengatakan, secara teori berat badan akan turun ketika seseorang berolahraga.

Hal ini karena olahraga mampu membantu membakar lemak dalam tubuh.

"Jadi kalau untuk penurunan berat badan pasti harus olahraga yang bentuknya aerobik moderat intensity," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com (7/7/2023).

Olahraga aerobik moderat intensity itu di antaranya jalan dan berenang. Jenis latihan ini umumnya akan menurunkan lemak dalam tubuh.

Namun, Inge menjelaskan bahwa ada kemungkinan yang terbakar setelah olahraga bukan lemak, tetapi protein sehingga otot akan mengecil.

Penyebab otot mengecil karena tubuh tidak bisa memilih mana yang akan dibakar dahulu, apakah lemak atau protein.

"Seringnya lemak pasti menurun, tapi si otot juga terpengaruh. Jadi kadang-kadang pasti ada penurunan (massa otot) juga," terang Inge.

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Otak

2. Asupan nutrisi yang kurang

Dikutip dari Live Strong, asupan nutrisi juga bisa mempengaruhi penyusutan otot setelah berolahraga.

Membangun otot membutuhkan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral serta kelebihan kalori dari kebutuhan energi harian.

Jika Anda berlatih keras dan tidak diimbangi dengan pola makan yang benar, otot kemungkinan akan menyusut.

3. Terlalu banyak olahraga kardio

Di sisi lain, olahraga kardio yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan otot menyusut. Latihan kardio mendorong tubuh untuk memecah otot lebih banyak.

International Sports Sciences Asosiasi mengatakan, latihan kardio yang terlalu sering justru berdampak negatif pada kemampuan tubuh untuk membangun otot.

Sering kali, hal tersebut justru menyebabkan otot mengecil.

Baca juga: Jenis Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Durasinya

Cara agar otot tidak menyusut setelah olahraga

Untuk menghindari penyusutan otot, Anda perlu memperhatikan asupan nutrisi selama berolahraga.

Pastikan bahwa Anda makan cukup untuk mendorong latihan dan proses pemulihan selanjutnya.

Selain itu, Inge juga menyarankan agar mengimbangi olahraga aerobik dengan olahraga resistant training atau angkat beban.

"Jadi (kalau protein) tadi dibakar dengan olahraga yang aerobik, kemudian dikasih resistant training seperti angkat beban. Nah, olahraga itu bisa mempertahankan otak-otot," jelasnya.

Dengan begitu, pembakaran lemak menjadi lebih banyak sementara ototnya tetap terbentuk.

Di sisi lain, hindari melakukan olahraga kardio secara berlebihan. Cobalah dengan melakukan latihan kardio yang singkat dan bermanfaat untuk kesehatan jantung dan paru-paru.

Baca juga: Bagaimana Olahraga Bisa Meningkatkan Daya Ingat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com