Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Wanita Emas yang Merengek Tidak Tahan Tidur di Lantai Penjara?

Kompas.com - 06/07/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok Hasnaeni yang disebut "wanita emas" mendapatkan sorotan dari warganet setelah video saat ia menjalani persidangan kasus korupsi, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan akun Twitter ini, Rabu (5/7/2023).

Dalam unggahan tersebut, Hasnaeni terlihat menangis sambil meminta agar hakim memberikan hukuman berupa tahanan kota atas kasus yang menjeratnya.

Dia merengek minta dijadikan tahanan kota karena mengaku tidak tahan tidur di lantai penjara.

"Yang Mulia berkenan, saya diberikan tahan kota karena saya sudah tidak kuat di tahanan. Dalam 24 jam, hanya 8 jam dibuka kunci tahanannya dan saya tidur di lantai setiap hari," ujar Hasnaeni.

Hingga Kamis (6/7/2023), unggahan tersebut telah tayang sebanyak 1,8 juta kali, dibagikan 1.546 kali, dan disukai 12.200 pengguna Twitter.

Lantas, siapa itu Hasnaeni dan apa kasus yang membuatnya tidur di lantai penjara?

Baca juga: Mengapa Hasnaeni Moein Dijuluki Wanita Emas? Ini Asal-usulnya


Sosok Hasnaeni Si Wanita Emas

Wanita bernama lengkap Mischa Hasnaeni Moein ini lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 17 Juli 1976.

Dilansir dari Kompas.com, Hasnaeni terakhir mengenyam pendidikan pascasarjana di Universitas Krisnadwipayana dengan gelar magister manajemen.

Ia merupakan politikus yang sempat menjadi komisaris di PT. Misi Mulia Production dan PT. Misi Mulia Petronusa.

Hasnaeni pernah mengajukan diri sebagai calon wali kota didampingi artis Saipul Jamil dalam Pilkada Tangerang Selatan pada 2010.

Ia mendapatkan julukan Wanita Emas berkat slogannya saat maju di Pilkada Tangerang Selatan.

"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," jelas Hasnaeni.

Ia melambangkan "Emas" sebagai simbol kesejahteraan. Sementara nama panggilan "Wanita Emas" merupakan harapan agar ia menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat.

Namun dalam perjalanannya, Saipul Jamil memutuskan mundur sehingga Hasnaeni gagal menjadi wali kota Tangerang Selatan.

Hasnaeni lalu mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DKI Jakarta dari Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Namun, ia tetap gagal lolos menjadi anggota DPRD. 

Pada 2016, namanya semakin dikenal publik saat Hasnaeni bertekad maju sebagai calon gubernur DKI melalui Partai Demokrat pada 2017.

Meski begitu, Hasnaeni kembali gagal karena Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylvia Murni di Pilgub DKI. 

Kemudian, Hasnaeni menyatakan keinginannya maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta bersama Partai PDI Perjuangan pada 2019. Namun, rencana politik Hasnaeni tidak terdengar kabarnya lagi.

Baca juga: Kontroversi Hasnaeni Wanita Emas, Tersangka Korupsi yang Histeris Saat Dibawa ke Rutan

Halaman:

Terkini Lainnya

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

Tren
Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com