Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Tambah 18 Perjalanan Kereta Saat "Long Weekend" Idul Adha, Berikut Daftarnya

Kompas.com - 24/06/2023, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah perjalanan kereta api jarak jauh selama long weekend Idul Adha 1444 H.

Sebanyak 1.340 kereta jarak jauh akan dioperasikan pada Selasa (27/6/2023) hingga Minggu (2/7/2023).

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, jumlah kereta yang akan dioperasikan lebih banyak bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Pada Selasa (20/6/2023) hingga Minggu (25/6/2023), KAI mencatat kereta yang beroperasi sebanyak 1.322 perjalanan.

"Peningkatan jumlah perjalanan KA ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season seperti long weekend ini," kata Joni dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Saat Kepsek Teriaki Moeldoko Kamu Lagi Kamu Lagi karena Ditangkap Kondektur Kereta

Daftar kereta yang ditambah perjalanannya

Dari jumlah yang disebutkan Joni, terdapat beberapa kereta yang perjalanannya ditambah saat long weekend Idul Adha.

Berikut daftar kereta yang perjalanannya ditambah:

  • KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung (PP)
  • KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan (PP)
  • KA Pandalungan relasi Gambir-Jember (PP)
  • KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng (PP)
  • KA Kaligung relasi Semarang Poncol-Cirebon Prujakan (PP).

Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis 3 Bulan, Mulai Kapan?

Cara pesan tiket kereta

Lebih lajut, Joni menyampaikan bahwa calon penumpang yang ingin bepergian menggunakan kereta bisa memesan tiket melalui KAI Access.

Tak hanya itu, tiket juga dapat dipesan melalui laman kai.id maupun channel penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI.

Jika tiket sudah habis, calon penumpang dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access.

Fitur tersebut dapat memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

Dilansir dari Kompas.com, berikut cara beli tiket kereta untuk long weekend Idul Adha.

Baca juga: Tiket Kereta Api Bisa Dipesan H-45 Mulai 1 Juli, Bagaimana Caranya?

1. Cara beli tiket kereta melalui KAI Access

  • Unduh aplikasi KAI Access melalui App Store maupun Google Play Store
  • Lakukan registrasi dengan memasukkan data diri yang diminta
  • Jika sudah, buka KAI Access
  • Pilih tanggal keberangkatan dan/atau balik, stasiun asal, stasiun tujuan, beserta jumlah penumpang pada halaman beranda
  • Klik "Cari" Tunggu sampai rute kereta api yang tersedia muncul
  • Pilih kereta api yang ingin dinaiki
  • Isikan data yang diminta
  • Klik "Bayar sekarang"
  • Calon penumpang akan meneirma kode booking setelah pembayaran diterima
  • Kode booking dapat dicetak pada mesin check in counter di stasiun keberangkatan.

Baca juga: RI-China Sudah Sepakati Bunga Pinjaman Proyek Kereta Cepat, Berapa Besarannya?

2. Cara beli tiket kereta melalui laman KAI

  • Kunjungi laman https://booking.kai.id/
  • Pilih stasiun asal dan tujuan beserta tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang
  • Klik "Cari & Pesan Tiket"
  • Isi data diri pemesan dan penumpang
  • Pilih kursi apabila masih tersedia dengan cara mengklik "Pilih Kursi" lalu klik "Konfirmasi Pindah Kursi" 
  • Pilih metode pembayaran
  • Lakukan pembayaran
  • Kode booking akan diterima setelah pembayaran selesai
  • Kode booking dapat ditukarkan dengan tiket di stasiun asal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com