KOMPAS.com - Kasus rabies tidak hanya menyerang anjing liar dan anjing peliharaan.
Rabies ternyata juga dapat menulari kucing. Bahkan, kucing yang rabies juga bisa mengigit dan mengancam nyawa manusia.
Seorang bocah berusia 2 tahun 8 bulan di Kelurahan Bali I, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilarikan ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis.
Bocah berinisial M itu tergigit kucing yang diduga terpapar rabies pada Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 16.00 Wita.
"Korban digigit pada bagian kakinya," kata Kepala Bidang Penyehatan dan Pengendalian Penyakit Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu, Maria Ulfa, dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).
Untuk mencegah kondisinya memburuk, luka korban langsung dicuci dengan antiseptik dan mendapatkan vaksin anti-rabies (VAR).
Lalu, bagaimana gejala yang menunjukkan kucing terkena rabies?
Baca juga: Ramai soal Kucing Disebut sebagai Hewan Pembawa Rabies, Benarkah?
Dokter hewan Universitas Nusa Cendana Aji Winarso menjelaskan bahwa rabies bisa menginfeksi banyak hewan mamalia.
"Mengingat kucing juga karnivora, maka kucing juga mampu menularkan rabies via gigitan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).
Meski begitu, menurutnya, infeksi rabies pada kucing termasuk hal yang jarang terjadi.
Umumnya, rabies menyebar akibat serangan anjing dan kelelawar.
Selain itu, kucing, monyet, dan musang juga dapat terkena virus rabies dan berisiko menyerang manusia lewat gigitannya.
Menurut Aji, kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala yang sedikit berbeda dari anjing.
"Anjing (yang) terkena rabies kan menjadi ganas, menggigit apa saja bahkan hewan yang lebih besar. Makanya disebut anjing gila," jelas Aji.
Baca juga: Benarkah Penderita Rabies Takut Air dan Cahaya? Dokter Berikan Penjelasannya
Menurut Aji, kucing yang terkena rabies tidak seperti anjing yang selalu terlihat lebih ganas.