Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Kata "Ajojing" yang Ramai di TikTok? Ini Penjelasan Ahli Bahasa

Kompas.com - 10/06/2023, 09:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Faktor tersebut adalah:

  • Konsepnya unik, belum ada konsep yang sama dalam bahasa Indonesia
  • Eufonik, tidak sulit dilafalkan
  • Seturut kaidah bahasa Indonesia
  • Kerap digunakan.

Ia menjelaskan, kekerapan pemakaian sebuah kata dapat diukur menggunakan frekuensi (frequence) dan julat (range).

Frekuensi adalah kekerapan kemunculan sebuah kata dalam korpus pemakaian bahasa Indonesia.

Sedangkan julat adalah ketersebaran kemunculan kata tersebut di beberapa wilayah atau tempat.

"Demikian juga dengan kata dalam bahasa gaul, kata itu bisa masuk ke dalam bahasa Indonesia karena kekerapan penggunaannya tinggi dan kemunculannya tidak sesaat pada zamannya," jelas Ganjar.

"Seperti kata 'ajojing', meski populer pada tahun 1980-1990-an, kata tersebut populer juga pada tahun 2000-an dan sekarang," pungkasnya.

Baca juga: Arti Kata Jamet yang Viral di TikTok, Jangan Sembarangan Diucapkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com