KOMPAS.com - Unggahan berisi keluhan warganet terkait kondisi tangannya yang sering basah akibat keringat, ramai diperbincangkan.
Dalam unggahan melalui akun base di Twitter, pengunggah menunjukkan tangannya yang sedang basah dipenuhi keringat.
Ia pun merasa terganggu dengan kondisi tersebut.
"Cape banget punya tangan selalu basah gini, ada yang pernah ngalamin? ini kenapa ya selalu basah tangannya?" tulis seorang warganet melalui akun ini.
Baca juga: Viral, Twit Apakah Naik Tangga Bisa Membakar Kalori? Ini Penjelasan Dokter
Lantas, mengapa tangan kerap basah akibat keringat?
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti mengatakan, kondisi telapak tangan yang kerap berkeringat ini disebut dengan hiperhidrosis.
Menurutnya, pembentukan keringat merupakan proses fisiologis tubuh untuk menjaga suhu tubu tetap stabil dan relatif dingin ketika metabolisme tubuh meningkat.
"Namun, pada hiperhidrosis seringkali produksinya berlebihan bahkan sampai mengucur deras dan muncul tanpa adanya aktivitas berat atau kondisi stres," kata Oke kepada Kompas.com, Minggu (28/5/2023).
"Ini yang sering menyebabkan penderita hiperhidrosis menjadi terganggu kualitas hidupnya," sambungnya.
Baca juga: 7 Gejala Usus Tidak Sehat, Bisa Dilihat dari Kulit
Ia menjelaskan, ada dua jenis hiperhidrosis, yakni primer dan sekunder.
Untuk hiperhidrosis primer, hingga kini penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini kerap dikaitkan dengan faktor genetik.
"Hiperhidrosis ini sering terhadi di area telapak tangan, telapak kaki, dan wajah," jelas dia.
Sementara hiperhidrosis sekunder, Oke menyebut berkaitan dengan adanya penyakit atau kondisi medis lain yang mendasari.
Baca juga: Kulit Belang karena Terbakar Matahari, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Misalnya, penggunaan obat-obatan tertentu, diabetes, menopause, kadar gula rendah, hipertiroid, serangan jantung, infeksi, kanker, tuberkulosis, parkinson, dan stroke.
"Hiperhidrosis sekunder umumnya dapat menyebabkan timbulnya keringat di hampir seluruh tubuh," ujarnya.
Dikutip dari Mayo Clinic, penanganan hiperhidroses dapat dimulai dengan mengobati kondisi yang menyebabkannya.
Jika penyebabnya tidak ditemukan, pengobatan berfokus pada pengendalian keringat berlebihan, seperti perbaikan gaya hidup.
Namun, apabila kebiasaan perawatan diri yang baru tidak memperbaiki gejala Anda, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan beberapa jenis perawatan, termasuk obat.
Baca juga: Tak Pakai Obat, Ini Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi secara Alami
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.