Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Ruko Caplok Bahu Jalan di Jakarta Utara: Dibongkar Paksa dan Ketua RT Didemo Massa

Kompas.com - 26/05/2023, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pada saat itu, Heru juga berujar bahwa Wali Kota Jakut Ali Maulana Hakim berencana menemui pemilik ruko yang mencaplok jalan.

"Saya harapkan mereka membongkar sendiri (ruko yang mencaplok jalan)," ujar Heru, dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

"Hari ini Pak Wali Kota (Ali Maulana Hakim) mengundang pihak-pihak yang memang harus dilakukan pembongkaran sendiri," imbuh Heru.

3. Pemilik ruko minta pembongkaran bangunan ditunda

Kendati Heru sudah memberikan imbauan, pemilik ruko malah meminta pembongkaran terhadap bangunannya ditunda.

Heru tetap bersikeras agar pemilik ruko yang bangunanya menyalahi aturan untuk segera melakukan pembongkaran secara mandiri.

Dilansir dari Antara, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan bahwa pemilik ruko di Pluit terbukti melanggar PP Nomor 21 Tahun 2021.

Pembongkaran terhadap ruko di Pluit dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan dan saluran air sebagaimana mestinya.

Meski sudah diberi tenggat waktu, baru empat dari 22 ruko yang menyalahi aturan yang melakukan pembongkaran secara mandiri.

Pemkot Jakut akhirnya melakukan pembongkaran secara paksa terhadap ruko yang mencaplok bahu jalan pada Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Ramai soal Oknum Mengaku PLN Bali Pasang Boks Pengaman kWh Meter Seharga Rp 190.000 di Ruko Warga

4. Ketua RT didemo massa

Masih dari Kompas.com, Jumat (26/5/2023), Riang yang awalnya memprotes ruko mencaplok jalan di Pluit lantas didemo oleh sekelompok massa yang merupakan pedagang pada Rabu (24/5/2023).

Terkait aksi tersebut, Riang berujar bahwa pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada pemilik ruko untuk membongkar bangunan yang mencaplok jalan.

Sayangnya surat peringatan tersebut tidak direspons sehingga Pemkot Jakarta Utara melakukan pembongkaran secara paksa.

Baca juga: Ramai Video Polisi Periksa Paksa Ponsel Warga, Bagaimana Aturannya?

(Sumber: Kompas.com/Chrisstella Efivania Rosaline, Muhammad Naufal | Editor: Ihsanuddin, Ivany Atina Arbi, Larissa Huda).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com