Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi 4 Pasangan pada Pilpres 2024, Begini Skenarionya

Kompas.com - 23/05/2023, 12:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, ada potensi munculnya empat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

Hal ini seiring alotnya negosiasi penentuan cawapres dari Prabowo Subianto.

"Memang ada nama Cak Imin, tapi seiring dengan rusaknya fondasi KIB yang secara de facto sudah bubar, ada alternatif baru," kata Umam kepada Kompas.com, Senin (23/5/2023).

"Ada kekuatan yang mencoba menggunakan PAN untuk mendekati Prabowo, yaitu Erick Thohir dengan segala kekuatan logistiknya," sambungnya.

Apalagi, Prabowo dalam sejarahnya sangat percaya pada kekuatan logistik, seperti yang ditunjukkannya pada Pemilu 2019.

Baca juga: Menakar Arah Berlabuh Pendukung Jokowi, Ganjar atau Prabowo?


Pada Pemilu 2019, Prabowo tidak memilih ketua umum partai pendukungnya, tetapi lebih memilih sosok Sandiaga Uno yang berasal dari partainya sendiri.

"Sekarang ada satu nama yang membawa logistik, dia bisa melakukan politik transaksional untuk membeli tiket PAN dan mendekati prabowo," ujarnya.

"Supaya tidak terjadi benturan antara Golkar dan PKB, memungkinkan bagi dia (Prabowo) untuk mengambil Erick Thohir dengan tiket PAN," lanjutnya.

Akan tetapi, Umam melihat hal ini sudah diantisipasi oleh PKB dan Golkar.

Jika Prabowo nantinya akan memilih Erick Thohir sebagai cawapres, maka kemungkinan besar akan muncul alternatif pasangan lain.

Dalam hal ini, Golkar dan PKB disebut akan bersatu.

"Secara syarat memungkinkan, karena Golkar punya 14,8 persen, PKB punya 10 persen. Jadi secara syarat memenuhi presidential threshold (20 persen)," jelas dia.

Baca juga: Tak Disanksi DPP soal Pertemuannya dengan Prabowo, Gibran: Ya karena Saya Tidak Salah

Umam menuturkan, target alternatif pasangan baru ini lebih untuk mengulur waktu, bukan menang.

Dengan masuk ke dalam kontestasi, ia menyebut kedua partai ini bisa mengonsolidasikan basis pemilih loyal dan mendapatkan logistik politik dari para donatur yang ada.

"Begitu nanti sudah selesai dan masuk putaran kedua, mereka punya keleluasaan lebih terbuka untuk memilih mana capres dan cawapres yang memiliki potensi menang lebih besar," paparnya.

Seperti diketahui, Prabowo hingga kini belum mengumumkan secara resmi nama pasangan yang akan mendampinginya dalam Pemilu 2024.

Namun, kesepakatan awal antara Partai Gerindra dan PKB disebut menempatkan nama Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

Kendati demikian, beberapa nama cawapres lain kemudian muncul, seperti Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Erick Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com