Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Keluhan Ada Kecoak di Kereta, KAI dan KCI Minta Maaf

Kompas.com - 23/05/2023, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai keluhan penggguna kereta api yang mendapati adanya beberapa kecoak di dalam kereta, viral di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter @NNNby__ pada Minggu (21/5/2023).

"Kenapaaa banyak banget kecooaaa KAI ?????? jujur ngga nyaman parno banget mau nyender, tadi sampe ada yang masuk ke tas juga @KAI121," tulis akun tersebut.

Hingga Selasa (23/5/2023), unggahan tersebut telah ditayangkan ulang lebih dari 600 kali dan disukai lebih dari 3.000 pengguna.

Pengunggah mengatakan, kecoak tersebut ia dapati saat menaiki kereta api Dhoho Penataran rute Blitar-Surabaya.

Dalam utas selanjutnya ia juga melampirkan video mengenai keberadaan beberapa kecoak di kereta tersebut.

"@KAI121tersedia berbagai macam size, tolong banget geli," kata akun tersebut sembari menunjukkan video adanya sejumlah kecoak yang terlihat bergerak.

Beragam komentar muncul terakait unggahan ini. Dalam kolom komentar, beberapa warganet ikut mengeluhkan bahwa mereka juga sempat mengalami kejadian serupa saat naik kereta.

"Pernah jg Dharmawangsa Ekse, meja kursinya dah lapuk, kecoa kecil² di celah kursi/samping..
Sebagai orang yg aga phobia kecoa, jadi gabisa tidur semaleman, badan kena sugesti jd berasa gatal² semua ," kata akun @sectvmsempraa.

"Eh serius minggu lalu pas naik kereta jurusan surabaya juga ada kecoanya kecil2 banyakk ?? berhubung aku emang ga takut kecoa jadinya ya b aja tapi lohhh kayak transportasi umum masa iya ga dicek dulu kebersihannya ??" ungkap akun @dleemontea.

Baca juga: KAI Adakan Promo Harga untuk 5 KA Rute Baru, Ini Jadwal dan Tarifnya


Tanggapan KAI dan KCI

Terkait viralnya keluhan pelanggan soal adanya kecoak di dalam kereta tersebut, VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menyampaikan permohonan maafnya.

"Kami mohon maaf atas kejadian tersebut," ujar Anne kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Ia menyampaikan, kereta semuanya akan dilakukan fumigasi ulang pada Senin malam.

"Kami sangat berterimakasih jika Bapak/Ibu pelanggan melaporkan kendala kepada kami," kata Anne.

Ia menerangkan, pelanggan kereta KAI Commuter dapat menghubungi 021-121, di mana layanan akan dibuka selama 24 jam.

Selain itu, pelanggan juga bisa menghubungi akun resmi @commuterline (Twitter, Instagram, dan Facebook) untuk mengadukan berbagai keluhan terkait moda transportasi KAI Commuter.

Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus juga menyampaikan permohonan maaf atas adanya keluhan pelanggan yang mengadukan kecoak di beberapa moda transportasi kereta api.

Baca juga: Syarat, Tarif, dan Cara Pengajuan Perjalanan Menggunakan Kereta Api Luar Biasa KAI

"KAI mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan pada perjalanan kereta api tersebut," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Dirinya mengatakan, pihak KAI sudah menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan koordinasi ke unit terkait.

Menurutnya langkah yang dilakukan KAI kemudian adalah melakukan pengecekan dan juga melakukan fumigasi di berbagai kereta api

"Dilakukan fumigasi, serta perbaikan agar ke depannya dapat memberikan fasilitas yang lebih nyaman," terangnya.

Ia menambahkan, jika pelanggan mengalami ketidaknyamanan saat perjalanan menggunakan kereta, maka diharapkan bisa segera menghubungi kondektur yang bertugas pada nomor telepon yang tertera di dinding tiap kereta.

Selain itu, pelanggan PT Kereta Api (Persero) menurutnya juga dapat menghubungi contact center KAI melalui nomor telepon 121, email cs@kai.id, serta media sosial @KAI121.

"KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan, dengan harapan moda transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian," terangnya.

Baca juga: KAI Adakan Promo Harga untuk 5 KA Rute Baru, Ini Jadwal dan Tarifnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com