Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali sejak Ditemukan, Bangkai Kapal Titanic Bisa Dilihat Utuh dan Jelas

Kompas.com - 20/05/2023, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Waktu pemindaian

Dikutip dari BBC, Seiffert bersama timnya melakukan pemindaian pada musim panas 2022 dengan mengendalikan kedua kapal selam dari jarak jauh di atas permukaan laut.

“Kedalamannya hampir 4.000 meter merupakan tantangan, dan Anda juga memiliki arus di lokasi dan kami tidak diizinkan menyentuh apa pun agar tidak merusak bangkai kapal,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan, tantangan lainnya adalah para ahli harus memetakan setiap sentimeter persegi bahkan bagian yang tidak menarik sekalipun.

“Di bidang puing-puing Anda harus memetakan lumpur, tetapi Anda memerlukan ini untuk mengisi di antara semua objek menarik ini,” ungkapnya.

Detail kecil yang dipindai salah satunya yakni nomor seri di salah satu baling-baling kapal yang pernah dijadikan film tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Maersk Alabama Dibajak Perompak Somalia

Beri wawasan baru

Parks Stephenson yang telah mempelajari Titanic selama bertahun-tahun mengaku terpesona saat pertama kali melihat hasil pemindaian.

“Ini memungkinkan Anda untuk melihat bangkai kapal karena Anda tidak pernah dapat melihatnya dari kapal selam dan Anda dapat melihat bangkai kapal secara keseluruhan,” tuturnya.

“Dan apa yang ditunjukkannya kepada Anda sekarang adalah keadaan sebenarnya dari bangkai kapal itu,” sambungnya.

Menurutnya, mempelajari pindaian tersebut dapat memberikan wawasan baru tentang apa yang terjadi pada Titanic pada malam tenggelam karena menabrak gunung es.

“Kami benar-benar tidak memahami karakter tabrakan dengan gunung es. Kami bahkan tidak tahu apakah dia menabraknya di sisi kanan, seperti yang ditunjukkan di semua film. Dia mungkin mendarat di gunung es,” jelasnya.

Dengan mempelajari bagian buritan kapal, ia akan dapat mengungkap mekanisme bagaimana Titanic menghantam dasar laut.

Baca juga: Misteri DNA Penumpang Kapal Perang Terkuat yang Tenggelam pada Abad 17

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com