Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pemain Thailand Menyikut Lawan hingga Dapat 24 Jahitan

Kompas.com - 18/05/2023, 10:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Aitsaret dipecat Bangkok FC

Setelah insiden itu, Bangkok FC segera mengeluarkan pernyataan melalui akun Facebook mereka.

“Bangkok FC ingin menyatakan bahwa kami tidak mendukung tindakan tidak baik dalam bentuk apa pun dalam olahraga, termasuk kekerasan di lapangan sepak bola.

Kami telah memutuskan kontrak Aitsaret Noichaiboon karena kesalahannya terhadap sesama olahragawan dengan segera,” tulis pengumuman klub.

Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada Supasan atas insiden yang menimpanya dan akan mengambil tindakan agar insiden serupa tidak terulang kembali.

 

Baca juga: Mengenal Klub Bola Deportivo Palestino, Didirikan Imigran Palestina yang Lari dari Perang

Dihukum 3 tahun oleh FA Thailand

Lebih lanjut melansir dari Bangkok Post, FA Thailand sebagai induk sepak bola di negara tersebut pun merespons insiden itu dengan membentuk tim investigasi dalam proses penyelidikan.

Tim investigasi akhirnya secara bulat memutuskan Aitsaret bersalah karena melanggar kode etik pemain profesional.

Letjen Pol Amnuay Nimmano, ketua komite disiplin FA Thailand kemudian mengumumkan bahwa pelarangan Aitsaret selama tiga tahun yang ditandantangani oleh presiden federasi Pol Gen Somyot Poompunmuang.

Aitsaret pun mendapat hukuman larangan berkegiatan di lingkup FA Thailand selama tiga tahun.

Namun, sejumlah komentator sepak bola Thailand kecewa atas hukuman yang diterima oleh Aitsaret.

Menurut mereka, hukuman yang diberikan kepada Aitsaret terlalu ringan bagi pelanggaran yang sudah dilakukannya.

Baca juga: Mengenal St Pauli, Klub yang Menyatukan Sepak Bola, Musik, dan Gerakan Sosial

Aitsaret minta maaf

Aitsaret akhirnya meminta maaf kepada Supasan pada hari Kamis (17/3/2023) di kantor FA Thailand. Mereka pun saling berpelukan.

“Saya ingin meminta maaf atas apa yang saya lakukan pada hari itu,” kata mantan pemain Bangkok FC.

Menurutnya, saat itu ia terbawa emosi yang kemudian ia tidak bisa mengendalikan dirinya sehingga terjadi insiden tersebut.

“Saya minta maaf dan saya minta maaf kepada Supasan, timnya, dan semua orang atas insiden itu,” tuturnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Karaiskakis yang Menewaskan 21 Suporter Sepak Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com