Hal itu dilakukan meski Anda tidak merasakan keluhan apapun pada mata. Sebab diagnosis dan penanganan sejak dini akan sangat membantu melindungi penglihatan Anda.
Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes
Retinopati diabetik memiliki 2 tahap utama, yaitu nonproliferatif dan proliferatif. Berikut penjelasannya:
Kondisi di mana dinding pembuluh darah di retina melemah dan membengkak, kemudian membentuk kantung kecil.
Pada kondisi yang parah, kantung ini dapat mengeluarkan cairan hingga darah. Hal tersebut dapat menyebabkan bagian retina membengkak (edema makula).
Edema makula sendiri merupakan penyebab kebutaan paling umum pada orang dengan retinopati diabetik.
Bahkan, sekitar setengah dari penderita retinopati diabetik, mengalami kondisi tersebut.
Baca juga: Apakah Air Kelapa Aman Diminum Penderita Diabetes? Berikut Penjelasannya
Pada tahap ini, retina mulai ditumbuhi pembuluh darah baru. Pembuluh baru ini cukup rapuh dan sering mengalirkan darah ke dalam vitreous (gel bening antara lensa dan retina).
Dampaknya adalah, ketika mengalami pendarahan ringan, Anda akan melihat beberapa bintik hitam yang mengambang dalam penglihatan.
Namun, ketika mengalami banyak pendarahan, penglihatan Anda dapat terhalang sepenuhnya.