Organisasi Kesehatan Duni (WHO) menyatakan, sedentary lifestyle merupakan salah satu penyebab kematian yang sering terjadi di dunia.
Selain sedentary lifestyle, kebiasaan konsumsi makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi juga menjadi penyebabnya.
Adapun makanan dengan koletserol tinggi di antaranya gorengan dan jeroan.
Baca juga: Tak Banyak Disadari, Kebiasaan Melewatkan Sarapan Ternyata Picu Kolesterol Tinggi
Faktor penyebab kadar kolesterol lainnya adalah keturunan (genetik).
Sayangnya, faktor ini kerap luput.
"Mekanisme (penyebab kolesterol tinggi) yang jarang diketahui adalah penyakit yang disebut hiperkolestrolemia familial," kata Habibie.
Hiperkolestrolemia adalah penyakit gangguan genetik yang cukup sering terjadi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat, hiperkolestrolemia terjadi pada sekitar 1:250 populasi penduduk.
"Hal ini merupakan penyebab yang cukup sering mengakibatkan serangan jantung di usia muda," tutur Habibie.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Ikan yang Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi!
Menurut Habibie, kolesterol tinggi merupakan penyakit yang mudah untuk dikendalikan.
"Hal yang paling mudah dan murah adalah olah raga serta diet rendah kolestrol," kata Habibie.
Penderita disarankan mengurangi makanan gorengan, jeroan, seafood, dan menggantinya dengan diet ala mediterania.
Diet mediterania memiliki pola makan yang kaya sayur, buah, kacang-kacangan, dan protein hewani dari ikan.
"Apabila dengan perubahan gaya hidup, kolestrol masih tinggi, baru kita berikan obat penurun kolestrol," tandas Habibie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.