Selain itu, Musk sendiri juga menjadi anggota pendiri OpenAI, perusahaan di belakang ChatGPT.
Baca juga: Saat IBM Setop Rekrut Karyawan, Gantikan 7.800 Tenaga Kerja dengan AI
Geoffrey Hinton yang juga dikenal sebagai bapak kecerdasan buatan, menyatakan mundur dari Google sembari memperingatkan bahaya AI yang akan berkembang ke depannya.
Hinton bahkan mengatakan dia menyesali pekerjaannya dan menyebut bahaya AI chatbots cukup menakutkan.
"Saat ini, mereka tidak lebih pintar dari kita. Tapi saya pikir mereka mungkin akan segera (lebih pintar)," kata Hinton dikutip dari BBC.
Dr Hinton mengatakan, alasannya mundur dari Google adalah karena usianya yang sudah tua, yakni 75 tahun.
Selama ini, penelitian Dr Hinton adalah terkait neural network dan deep learning yang melandasi lahirnya AI seperti ChatGPT.
Dalam kecerdasan buatan, neural network adalah sistem yang mirip dengan otak manusia dalam belajar dan memproses informasi.
Hal ini memungkinkan AI untuk belajar dari pengalaman layaknya manusia atau yang kemudian dikenal dengan deep learning.
Baca juga: Jenis Pekerjaan yang Tak Bisa Diganti AI, Ada Dokter dan Tukang Las
Hinton mengatakan, dalam jangka pendek AI mungkin memang akan memberikan lebih banyak manfaat daripada risiko.
Sehingga menurutnya, peringatan bahayanya soal AI bukan berarti AI harus berhenti dikembangkan.
"Bahkan jika semua orang di AS berhenti mengembangkannya, China akan mendapat keuntungan besar," katanya.
Namun dia mengingatkan, pemerintah memiliki peran penting untuk memastikan AI dikembangkan dengan banyak pemikiran terkait bagaimana cara menghentikannya menjadi tak terkendali.
Baca juga: Saat AI Berkembang Menakutkan, Apa yang Harus Dilakukan Negara?
Pendiri Microsoft, Bill Gates juga memperingatkan mengenai bahaya AI.
Menurutnya, kemunculan AI akan mengubah masyarakat dalam beberapa cara yang sangat berpengaruh.
Yang paling berbahaya menurutnya adalah jika penerapan AI dilakukan untuk peperangan.
“Tempat yang menurut saya paling memprihatinkan adalah sistem senjata,” kata Gates dikutip dari CNBC.
Meski demikian, Gates mengatakan AI tetaplah memiliki potensi untuk melakukan banyak kebaikan bagi umat manusia karena bisa mengurutkan data dalam jumlah besar dan lebih mahir dibanding manusia.
Baca juga: ChatGPT Resmi Diblokir di Italia, Apa Alasannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.