Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pakar Ingatkan soal Bahaya AI, Apa Alasannya?

Kompas.com - 11/05/2023, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Selain itu, Musk sendiri juga menjadi anggota pendiri OpenAI, perusahaan di belakang ChatGPT.

Baca juga: Saat IBM Setop Rekrut Karyawan, Gantikan 7.800 Tenaga Kerja dengan AI

2. Geoffrey Hinton

Geoffrey Hinton yang juga dikenal sebagai bapak kecerdasan buatan, menyatakan mundur dari Google sembari memperingatkan bahaya AI yang akan berkembang ke depannya.

Hinton bahkan mengatakan dia menyesali pekerjaannya dan menyebut bahaya AI chatbots cukup menakutkan.

"Saat ini, mereka tidak lebih pintar dari kita. Tapi saya pikir mereka mungkin akan segera (lebih pintar)," kata Hinton dikutip dari BBC.

Dr Hinton mengatakan, alasannya mundur dari Google adalah karena usianya yang sudah tua, yakni 75 tahun.

Selama ini, penelitian Dr Hinton adalah terkait neural network dan deep learning yang melandasi lahirnya AI seperti ChatGPT.

Dalam kecerdasan buatan, neural network adalah sistem yang mirip dengan otak manusia dalam belajar dan memproses informasi.

Hal ini memungkinkan AI untuk belajar dari pengalaman layaknya manusia atau yang kemudian dikenal dengan deep learning.

Baca juga: Jenis Pekerjaan yang Tak Bisa Diganti AI, Ada Dokter dan Tukang Las

Hinton mengatakan, dalam jangka pendek AI mungkin memang akan memberikan lebih banyak manfaat daripada risiko.

Sehingga menurutnya, peringatan bahayanya soal AI bukan berarti AI harus berhenti dikembangkan.

"Bahkan jika semua orang di AS berhenti mengembangkannya, China akan mendapat keuntungan besar," katanya.

Namun dia mengingatkan, pemerintah memiliki peran penting untuk memastikan AI dikembangkan dengan banyak pemikiran terkait bagaimana cara menghentikannya menjadi tak terkendali.

Baca juga: Saat AI Berkembang Menakutkan, Apa yang Harus Dilakukan Negara?

3. Bill Gates

Pendiri Microsoft, Bill Gates juga memperingatkan mengenai bahaya AI.

Menurutnya, kemunculan AI akan mengubah masyarakat dalam beberapa cara yang sangat berpengaruh.

Yang paling berbahaya menurutnya adalah jika penerapan AI dilakukan untuk peperangan.

“Tempat yang menurut saya paling memprihatinkan adalah sistem senjata,” kata Gates dikutip dari CNBC.

Meski demikian, Gates mengatakan AI tetaplah memiliki potensi untuk melakukan banyak kebaikan bagi umat manusia karena bisa mengurutkan data dalam jumlah besar dan lebih mahir dibanding manusia.

Baca juga: ChatGPT Resmi Diblokir di Italia, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com