Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap Gubernur Provinsi Lampung dari Masa ke Masa

Kompas.com - 08/05/2023, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sejarah Lampung

Dikutip dari laman resmi Provinsi Lampung, Lampung telah lama menjadi salah satu incaran penjajah Belanda.

Namun, rencana Belanda mendapat perlawanan dari Kesultanan Banten yang saat itu menjadi pusat perdagangan di perairan Jawa, Sumatera, dan Maluku.

Kehadiran Banten ini mengusik rencana VOC untuk menguasai Lampung.

VOC pun mencari cara untuk memuluskan rencananya, salah satunya adalah menbujuk putra Sultan Agung Tirtayasa, Sultan Haji sehingga terjadi perselisihan antara keduanya.

Dalam perlawanan menghadapi ayahnya sendiri, Sultan Haji meminta bantuan VOC dengan imbalan akan menyerahkan penguasaan atas daerah Lampung.

Pada 1682, Sultan Agung Tirtayasa berhasil digulingkan, Sultan Haji kemudian dinobatkan sebagai Sultan Banten.

Sultan Haji dan VOC kemudian sepat bahwa pengawasan perdagangan rempah-rempah atas daerah Lampung diserahkann VOC.

Kendati demikian, tidak semua penguasa di Lampung tunduk pada kekuasaan Sultan Banten dan tetap menganggap Belanda sebagai musuh.

Perlawanan masyarakat Lampung terhadap Belanda pun semakin menguat, khususnya pada era Radin Inten.

Pada 1825, Belanda memerintahkan untuk menangkap Radin Inten, tetapi gagal.

Setelah meninggal dunia, perlawanan terhadap Belanda dilanjutkan oleh putranya Radin Imba Kusuma atau disebut Radin Inten II.

Setelah Perang Diponegoro selesai pada 1830, Belanda beberapa kali menyerbu Radin Imba Kusuma, tetapi gagal.

Radin Imba Kusuma terus mengajak warga Lampung untuk melawan Belanda, hingga akhirnya ia tertangkap dan dibunuh oleh tentara Belanda.

Sejak saat itu, Belanda mulai leluasa mengeksploitasi Lampung. Perkebunan mulai dikembangkan, seperti tembakau, kopi, karet dan kelapa sawit.

Kendati demikian, perjuangan membebaskan Lampung dari jerat penjajah pun masih terus berlangsung hingga Indonesia merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com