Kawasan wisata Guci mulai ramai ketika sumber air panas di kawasan tersebut dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Kemanjurannya terdengar sampai ke desa lainnya sehingga banyak warga dari luar desa berdatangan.
Pada 1974, pemandian umum di kawasan itu dibuka oleh warga setempat.
Tingginya antusiasme wisatawan membuka peluang ekonomi bagi penduduk sekitar.
Pada 1979, sumber air panas itu dikelola oleh pemerintah dan menjadi obyek wisata pemandian air panas Guci.
Baca juga: Viral Video Mobil Pikap Standing hingga Terguling di Tegal, Bagaimana Ceritanya?
Pemerintah tertarik untuk mengelola karena pemandian air panas Guci Kabupaten Tegal karena termasuk dalam Wilayah Pariwisata Potensial (WPP)
Obyek wisata itu dikelola oleh Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Dinas Pendapatan Daerah.
Pada 1999, wisata pemandian air panas Guci dikelola oleh Pengelola objek wisata Guci (Kantor Pengelola) dengan Instansi Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal.
Saat ini, obyek wisata pemandian air panas Guci di bawah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
Kawasan wisata Guci juga menyediakan ragam obyek wisata alam, di antaranya:
Baca juga: Harga Tiket Wisata di Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Borobudur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.