Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Pariwisata Terjun ke Sungai di Guci, Kapolres: Sudah Direm Tangan dan Diganjal, Bus Tetap Meluncur

Kompas.com - 07/05/2023, 14:46 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023).

Bus Duta Wisata tersebut terjun ke sungai saat puluhan penumpang berada di dalamnya.

Kapolres Kabupaten Tegal AKBP M Sajarod Zakun mengatakan, bus tersebut jatuh ke sungai sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kejadian itu sekitar pukul 09.00 tadi," ucap Sajarod saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Bus Pariwisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Warga: Lagi Parkir, Mesin Nyala, Tiba-tiba Jalan Sendiri

Kronologi kejadian

Sajarod mengungkapkan, kejadian tersebut bermula ketika bus tersebut sedang dipanasi mesinnya.

"Bus pada saat itu sedang dipanasi oleh kenek," ujarnya.

Saat bus sedang dipanasi, sopir dan kenek menunggu di luar.

"Saat dipanasi, bus sedang di-hand rem atau rem tangan dan diganjal. Namun, bus tersebut tetap meluncur ke bawah menuju sungai. Sehingga terjadi kecelakaan," kata Sajarod.

 

Saat itu, sebanyak 37 penumpang sudah masuk ke dalam bus dari total penumpang sebanyak 50 orang.

"Penumpang sisanya belum sempat masuk bus sehingga tidak ikut menjadi korban," katanya.

Menurut Sajarod, penyebab bus melaju dan akhirnya terjun ke sungai kendati saat diparkir sudah di-hand rem dan diganjal masih diselidiki pihaknya.

"Untuk penyebab bus tersebut meluncur ke sungai, masih kami dalami," tandasnya.

Jumlah korban

Sebelumnya, Sajarod mengonfirmasi jumlah korban meninggal dalam kecelakaan tersebut satu orang. Selain itu, ada 36 lainnya yang mengalami luka-luka.

"Total korban jiwa saat ini satu orang, 1 luka berat, dan 35 lainnya luka ringan," terangnya.

Seorang korban jiwa diketahui merupakan warga Tangerang Selatan yang berusia sekitar 60 tahun.

Adapun korban luka-luka di rawat di klinik, puskemas, dan rumah sakit.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal dan Luka Bus Pariwisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com