Bermula dari situ, petugas bandara memeriksa lift namun lift dilaporkan berfungsi normal.
Raja Hasibuan selaku saudara Asiah kemudian mempertanyakan keamanan lift di Bandara Kualanamu yang ia nilai buruk.
"Ini adalah bandara bertaraf internasional. Bagaimana standar keselamatan seperti ini?" ujar Raja dikutip dari The Independent.
"Tanggapan dari petugas bandara sangat sangat tidak memuaskan," sambungnya.
Strait Times yang juga memberitakan tewasnya Asiah usai terjatuh dari lift Bandara Kualanamu menyebutkan, petugas bandara butuh waktu 5 jam untuk mengeluarkan jasad Asiah.
Jasad wanita tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
"Penyebab kematian belum bisa dipastikan dan masih menunggu hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan pihak rumah sakit," ujar Strait Times mengutip pernyataan Kapolres Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji.
Strait Times juga menyoroti pernyataan Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur yang menyampaikan bahwa lift tidak berfungsi dengan baik ketika Asiah terjatuh.
Dedi mengatakan, Asiah sebenarnya sudah membuka 2 pintu lift yang berada di sisi depan dan belakang.
Namun, pihaknya mengaku tidak mendapat keterangan secara detail dari keluarga soal terakhir kali berkomunikasi dengan Asiah.
Baca juga: Alasan Hotman Paris Mau Jadi Kuasa Hukum Keluarga Asiah yang Terjatuh dari Lift Bandara Kualanamu
Media lain yang ikut menyoroti insiden tewasnya Asiah adalah The Sun dalam berita berjudul "FATAL FALL Horror moment woman plunges to her death down airport lift shaft after forcing open wrong set of doors".
The Sun memberitakan bahwa jatuhnya Asiah dari Bandara Kualanamu disorot oleh Ombudsman.
Media asal Inggris tersebut menyampaikan, Ombudsman mengkritik pengelola Bandara Kualanamu karena diduga lalai.
Tak hanya itu, Ombudsman Sumut juga disebut mengkritik lambatnya respons petugas bandara yang menerima laporan hilangnya Asiah dari keluarga korban.
Baca juga: Jadi Kuasa Hukum Keluarga Asiah, Hotman Paris Tak Pungut Bayaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.