Dalam pernyataan akun @PartaiSocmed disebutkan Yamitema dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia, serta yayasan bernama Jeera Foundation memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
Terkiat hal ini, Menkumham Yasonna membantah anaknya mengelola Yayasan Jeera.
"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ," ujar Yasonna Laoly dikutip dari Kompas.tv.
Yasonna juga membantah anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut.
"Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yemitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik," kata Yasonna.
Ia mengatakan, yayasan Jeera Foundation bekerjasama dengan lapas untuk melatih napi untuk jadi barista dan kerajinan kulit.
Yasonna menyebut, Yayasan Jeera pernah menggunakan jasa Tio Pakusadewo untuk menjadi pelatih narapidana.
"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (kerajinan) kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu," ucap Yasonna.
Menurut Yasonna saat itu Tio juga pernah diminta melatih namun karena disebutkan melakukan pelanggaran berat kemudian diberhentikan.
"Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya karutan-nya. Pokoknya berat, masuk straff cell'," ucap Yasonna
Baca juga: Wamenkumham Bantah Anak Yasonna Laoly Monopoli Bisnis di Lapas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.