KOMPAS.com - Kolesterol yang menumpuk menjadi plak di pembuluh darah merupakan faktor utama penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu pada wanita.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan, kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
Bahkan, menurut data lembaga negara ini, hampir setengah dari wanita berusia lebih dari 20 tahun di Amerika memiliki kolesterol tinggi.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Diabetes dengan Perubahan Pola Hidup Sehat, Apa Saja?
Selain itu, banyak juga wanita yang tidak mengetahui kadar kolesterol mereka, dan menunggu hingga muncul gejala untuk memeriksakan diri ke tenaga medis.
Padahal, seperti menurut Kementerian Kesehatan, ciri kolesterol tinggi pada wanita maupun pria baru dapat dirasakan saat plak sudah terbentuk di dalam pembuluh darah.
Sementara saat kolesterol tinggi dan belum membentuk penumpukan, umumnya tidak akan menimbulkan gejala apa pun.
Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Termasuk Mudah Mengantuk dan Kesemutan
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan pada dinding pembuluh darah yang disebut sebagai aterosklerosis.
Dilansir dari Mayo Clinic, penumpukan kolesterol atau plak ini akan mempersempit pembuluh, sehingga menghambat aliran darah.
Kondisi ini lama-kelamaan memicu berbagai komplikasi serius, termasuk serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Gejala Stroke pada Wanita, Apa Saja?
Berikut beberapa ciri kolesterol tinggi pada wanita yang umumnya terjadi saat plak telah terbentuk di pembuluh darah:
Apabila arteri koroner, pembuluh yang memasok darah ke jantung terhambat oleh plak, kemungkinan akan memicu rasa nyeri dada atau angina.
Bukan hanya itu, penderita juga akan merasakan gejala penyakit jantung koroner lain, seperti lemah, rasa mual, dan pusing.
Apabila plak di dalam pembuluh robek atau pecah, pembekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak.
Kondisi ini akan menghalangi aliran darah. Apabila aliran darah ke bagian jantung berhenti, maka penderita akan mengalami serangan jantung.
Dikutip dari Healthline, plak karena kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terserang stroke.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya