KOMPAS.com - Ular ternyata masih bisa melancarkan gigitan kendati kepalanya sudah terputus dari badannya.
Hal tersebut diketahui setelah akun Twitter ini menunjukkan detik-detik ketika seekor ular yang kepalanya sudah putus menggigit badannya sendiri.
"Watch as decapitated snake bites it’s own body (Lihatlah saat ular yang dipenggal (kepalanya) menggigit tubuhnya sendiri," tulis pengunggah.
Video yang diunggah memperlihatkan badan ular masih menggeliat walau kepalanya sudah putus dan mengeluarkan darah.
Namun, secara tiba-tiba rahang ular tersebut terbuka lebar ketika badannya yang sudah tidak berkepala menggeliat dan menyenggol kepala.
Ketika kepala ular menggigit, tubuhnya yang sudah tidak berkepala justru semakin menggeliat dan terlihat kesakitan.
"This is truli scary (ini benar-benar menakutkan)," kata pengunggah.
Lantas, mengapa ular masih bisa menggigit walau kepalanya sudah terputus dari badannya?
Baca juga: Ular Bisa Loncat Masuk Rumah, Bagaimana Cara Mengusir dan Mencegahnya Kembali?
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah mada (UGM) Yogyakarta Slamet Raharjo mengatakan, ular yang masih bisa menggigit walau kepalanya sudah putus seperti terekam dalam video itu adalah rattle snake atau ular derik.
"Rattle snake," kata Slamet kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Adapun, ular derik berasal dari famili Viperidae dengan genus Crotalus yang biasa ditemukan di kawasan Amerika Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Jenis ular tersebut dapat dikenali dari corak melingkar di sepanjang punggung dengan warna yang beragam mulai dari coklat, abu-abu, kuning, hitam, albino, coklat gelap, krem, hingga putih.
Panjang ular derik bisa mencapai 243 cm dengan ciri khas ekor yang dapat mengeluarkan suara berderik untuk mengalihkan mangsa atau memperingatkan hewan lain yang hendak memangsa.
Baca juga: Bukan dengan Menebar Garam, Ini Cara Tepat Mengusir Ular dari Dalam Rumah
Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa ular masih bisa menggigit walau kepalanya sudah putus karena hewan reptil ini memiliki metabolisme tubuh yang sangat lambat, termasuk aliran darahnya.
"Saat leher ular dipotong, sisa suplai darah di kepala masih dapat menyuplai energi," jelas Slamet.