KOMPAS.com - Sejumlah kota di Eropa, memiliki populasi penduduk yang semakin berkurang.
Dikutip dari EuroNews, guna mengatasi masalah ini, sejumlah kota di Eropa rela membayar orang agar bersedia menjadi penduduk baru.
Tak hanya di Eropa, sejumlah tempat di Amerika juga melakukan hal serupa, membuka kesempatan bagi orang asing untuk tinggal bahkan akan membayarnya.
Lantas, di kota mana saja yang akan membayar orang asing untuk bersedia pindah? Berikut ini seumlah kota di berbagai negara yang mau membayar orang asing untuk pindah:
Albinen merupakan daerah di Pegunungan Alpen, Swiss. Albinen ini memiliki jumlah penduduk hanya sekitar 250 orang.
Guna menambah populasi, pemerintah kota ini menawarkan untuk membayar keluarga yang mau pindah ke sana sebesar 50.000 Euro atau sekitar Rp 813 juta.
Albinen berada di lereng pegunungan dengan jarak sekitar satu jam berkendara untuk menuju resor ski yang terkenal, Verbier.
Jika bersedia pindah ke sana orang dewasa di bawah 45 tahun akan menerima 25.300 euro atau sekitar Rp 411 juta ditambah 10.120 Euro atau sekitar Rp 164 juta untuk setiap anak yang mau pindah.
Skema tersebut terbuka bagi warga Swiss maupun orang asing yang telah lama tinggal di Swiss. Pelamar diharuskan berkomitmen tinggal di Albinen setidaknya selama 10 tahun.
Ponga berpenduduk sekitar 600 orang, dan berlokasi di barat laut Spanyol.
Pemerintah akan membayar setiap orang sebesar 2.971 Euro atau setara Rp 48 juta bagi setiap orang yang mau pindah ke sana.
Selanjutnya setiap bayi yang lahir di sana juga akan menerima Rp 48 juta.
Ponga merupakan cagar biosfer yang diakui UNESCO. Lokasinya berada di jantung pengunungan Cantabria.
Sayangnya untuk kesempatan pindah ke Ponga ini terbuka hanya untuk warga Inggris yang bersedia tinggal selama 5 tahun.
Rubia, Spanyol akan membayar ekspatriat hingga 150 Euro atau setara Rp 2,4 juta per bulan guna tinggal di sana.
Skema ini ditujukan untuk keluarga yang bersedia pindah karena untuk meningkatkan jumlah siswa di sekolah lokal.
Rubia berada di barat laut Spanyol, jaraknya sekitar 2,5 jam jika berkendara ke timur Santiago de Compostela.
Calabria merupakan desa dengan penduduk berjumlah sekitar 2.000 orang.
Kota di wilayah barat daya Italia ini akan membayar orang yang bersedia pindah sebesar 28.000 euro atau setara Rp 455 juta.
Upaya ini dilakukan karena daerah tersebut saat ini tengah mengalami depopulasi.
Syarat kepindahan penduduk yakni pelamar harus berusia 40 tahun ke bawah.
Selain itu, pelamar harus pindah ke wilayah tersebut sekurangnya 90 hari sejak aplikasi diterima. Di kota ini, pelamar juga diharuskan meluncurkan bisnis atau bekerja.
Sardinia dikenal dengan pulaunya yang berpasir putih dan memiliki keindahan khas kawasan Mediterania.
Kawasan ini tengah menghadapi kurangnya populasi pedesaan, karena pemuda lokal banyak yang pindah ke luar negeri untuk bekerja.
Oleh karena itu, kawasan ini menawarkan 15.000 euro atau setara Rp 243 juta bagi yang bersedia pindah ke sana.
Pemerintahan Sardinia saat ini menyiapkan 45 juta euro untuk hibah relokasi.
Total Pulau Sardinia memiliki jumlah penduduk kurang dari 3.000 orang.
Nantinya mereka yang diterima untuk pindah ke kota itu diharuskan tinggal di sana penuh waktu dan harus mendaftar untuk tinggal permanen di Sardinia dalam waktu 18 bulan setelah kedatangan.
Vermont yang terkenal dengan danau, hutan, dan resor skinya bersedia membayar orang yang mau pindah ke wilayah itu.
Dikutip dari Lonely Planet, Vermont merupakan negara bagian dengan penduduk paling sedikit di urutan kedua AS.
Wilayah ini berusaha meningkatkan tenaga kerja di wilayah itu dengan meluncurkan program relokasi sejak 2019 lalu.
Nantinya pelamar yang lolos akan menerima bantuan dari pemerintah untuk biaya kepindahan termasuk biaya tempat tinggal maupun uang jaminan sewa.
Pemerintah Chili saat ini berusaha membuat image ibu kota Santiago menjadi pusat teknologi internasional.
Oleh karena itu kota ini menawarkan 40.000 dolar AS (Rp 594 juta) kepada orang-orang yang berminat meluncurkan bisnis di Santiago.
Program ini dikenal dengan sebutan Start-up Chile yang membuka kesempatan banyak startup untuk berkembang.
Mereka yang terpilih akan diberikan visa kerja selama setahun dan ruang kerja bersama gratis.
Baca juga: Mengenal Taman Badegolan yang Viral di TikTok, Disebut Mirip Sungai Aare Swiss
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.