Contoh busur vulkanik ini dapat dilihat di Kepulauan Jepang, Kepulauan Aleutian, dan banyak lokasi lain di sekitarnya yang disebut the Pacific "Ring of Fire atau cincin api Pasifik.
Baca juga: Apa Perbedaan Atmosfer dan Lapisan Ozon? Simak Penjelasan Berikut
Palung laut memiliki habitat unik yang menjadi rumah bagi beragam spesies, banyak di antaranya baru atau masih belum diidentifikasi.
Dilansir National Geographic, tidak adanya sinar matahari yang menembus palung laut terdalam, membuat fotosintesis menjadi tidak mungkin.
Hal ini membuat organisme yang hidup di palung samudra telah berevolusi dengan adaptasi yang tidak biasa agar bisa berkembang di ngarai yang dingin dan gelap.
Secara umum, kehidupan di palung laut gelap cukup terisolasi dan bergerak lambat. Tekanan di dasar Challenger Deep, misalnya, sekitar 12.400 ton per meter persegi.
Hewan laut besar, seperti hiu dan paus, tidak dapat hidup di kedalaman yang bertekanan tinggi seperti ini.
Baca juga: Apa Perbedaan Atmosfer dan Lapisan Ozon? Simak Penjelasan Berikut
Banyak organisme yang tumbuh subur di lingkungan bertekanan tinggi tidak memiliki organ berisi gas, seperti paru-paru.
Organisme ini, banyak yang terkait dengan bintang laut atau jeli, sebagian besar terbuat dari air dan bahan “agar-agar” yang tidak mudah hancur semudah paru-paru atau tulang..
Bahkan jenis ikan yang hidup di palung seperti agar-agar. Beberapa spesies bulb-headed snailfish yang hidup di dasar Palung Mariana memiliki tubuh yang bisa dibandingkan dengan kertas tisu.
Banyak dari makhluk ini bergerak di kedalaman dengan cukup baik, bahkan untuk melakukan migrasi vertikal lebih dari 1.000 meter dari dasar palung setiap harinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.