Aktivitas fisik seperti latihan aerobik meningkatkan jumlah kolesterol Anda.
Jika Anda memiliki pekerjaan yang banyak duduk di waktu luang, tubuh Anda tidak akan menghasilkan cukup kolesterol baik.
Beberapa makanan dapat menaikkan atau menurunkan kolesterol Anda.
Terkadang, penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan perubahan pola makan atau kunjungan ke ahli gizi untuk mendiskusikan diet Anda.
Dikutip dari Mayoclinic, kadar kolesterol juga dapat diperparah oleh beberapa jenis obat yang mungkin Anda konsumsi untuk masalah kesehatan lainnya, seperti:
Baca juga: 5 Manfaat Daun Ketumbar, dari Mengontrol Gula Darah hingga Menurunkan Kolesterol
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan akumulasi kolesterol berbahaya dan endapan lain di dinding arteri Anda (aterosklerosis).
Penumpukan (plak) ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri Anda, yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
Jika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terpengaruh, Anda mungkin mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Jika plak robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak, sehingga dapat menghalangi aliran darah atau melepaskan diri dan menyumbat arteri ke hilir.
Jika aliran darah ke bagian jantung Anda berhenti, Anda akan mengalami serangan jantung.
Mirip dengan serangan jantung, stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak Anda.
Baca juga: Gejala Stroke pada Wanita, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.