Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kebakaran Besar yang Dialami Pertamina dalam Sebulan

Kompas.com - 03/04/2023, 12:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertamina mengalami tiga kali kejadian kebakaran besar dalam waktu kurang dari sebulan. 

Dimulai dari kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta pada 3 Maret 2023 yang menewaskan 33 orang. Lalu ada kebakaran kapal MT Kristin dan terbaru kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023).

Berikut daftar peristiwa kebakaran tempat penampungan BBM Pertamina yang terjadi belakangan ini.

Baca juga: Pertamina Pastikan Ledakan Kilang di Dumai Tak Pengaruhi Distribusi BBM dan Elpiji ke Sumbar

1. Depo Pertamina Plumpang

Kebakaran di Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badan Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terjadi pada 3 Maret 2023. 

Sebanyak 33 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka dan ribuan orang harus mengungsi karena rumahnya terbakar. 

Kebakaran diduga disebabkan oleh sambaran petir menuju pipa yang mengalami kebocoran, karena saat kejadian terjadi hujan yang disertai dengan petir menurut pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Warga Datangi Pertamina Dumai Usai Ledakan Kilang Minyak, Minta Jaminan Keamanan

Kapal MT Kristin bermuatan Pertalite yang terbakar di perairan laut barat Pulau Lombok berhasil ditarik dan bersandar di dermaga PT Pantai Damai Sejahtera (PDS), Lombok Barat, Senin (27/3/2023).Dok. PT Pertamina International Shipping (PIS) Kapal MT Kristin bermuatan Pertalite yang terbakar di perairan laut barat Pulau Lombok berhasil ditarik dan bersandar di dermaga PT Pantai Damai Sejahtera (PDS), Lombok Barat, Senin (27/3/2023).

2. Kapal MT Kristin

Setelah Depo Plumpang, kebakaran pada aset Pertamina terjadi pada kapal MT Kristin pada Senin (26/3/2023).

Dilansir dari Kompas.id, kapal yang digunakan Pertamina International Shipping yang mengangkut 5.900 kiloliter Pertalite tersebut terbakar di perairan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kebakaran terjadi satu mil laut dari Terminal BBM Ampenan Mataran pukul 14.50 Wita.

Pertamina melaporkan bahwa kapal MT Kristin membawa 17 awak, namun hanya 14 orang yang dinyatakan selamat. Tiga orang lainnya ditemukan tewas dan sempat dinyatakan hilang. 

Dua hari setelah kebakaran, Tim Laboratorium Forensik Polda Bali langsung melakukan olah TKP kapal MT Kristin.

"Sepintas tadi terlihat (dalam rekaman CCTV) gerakan ketiga orang tersebut ABK yang dinyatakan hilang, menuju ke tempat ledakan, akan dicek dari hasil temuan tersebut," kata Direktur Polairud Polda NTB, Kombespol Kobul Syahrin Ritonga dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Penyebabnya Akan Diselidiki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com