Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Tangan Berkerut dan Flek Hitam, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 26/03/2023, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai adanya foto tangan yang terlihat berkerut dan terdapat flek hitam, viral di media sosial Twitter setelah diunggah oleh akun Twitter @ohmybeautybank pada (17/3/2023).

"[bb] ini tu namanya apasih? Trs bisa hilang gk yaa? Tia," kata akun tersebut.

Beragaam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

Sejumlah warganet mengaku juga mengalami hal serupa, sementara beberapa yang lain mencoba menawarkan solusi.

"Terlalu sering kena sinar matahari yg terik, jadinya dark spot kaya gitu nder, rajin pakai lotion spf dan sarung tangan klo pas dijalan motoran nnti ilang sndiri," kata akun @luckygirl948

"Sama kaya tanganku nder, kaya freckles gituu," kata akun @loveufullpower.

"Me too :) udah digosok pun gailang, takut dikira jorok ," kata akun @aieluvyu.

"Itu sepertinya flek akibat sering terpapar sinar matahari nder, bisa hilang kalo dilaser," kata akun @cherisedyoux.

Lantas apa penyebab munculnya flek dan tangan berkerut seperti unggahan yang viral?

Baca juga: Kenali Penyebab Flek Hitam dan Cara Menghilangkannya

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Edwin Tanihaha SpKK mengatakan, munculnya kerut dan flek hitam seperti dalam gamabar tersebut menurutnya dikarenakan photoaging.

Photoaging yakni proses penuaan kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari jangka panjang.

"Bisa terjadi karena kulit kurang pelembab dan efek jangka panjang paparan sinar matahari tanpa penggunaan sunscreen atau penggunaan sunscreen yang kurang tepat (sehingga) menimbulkan pigmentasi kulit," kata Edwin dihubungi Kompas.com (19/3/2023).

Dia menjelaskan, untuk mengurangi masalah kulit berkerut dan munculnya flek hitam bisa menggunakan sunscreen tak hanya pada wajah saja, namun juga dioleskan pada tangan.

"Target utamanya bukan menghilangkan pigmentasinya, namun memudarkan pigmentasinya dan diperbaiki kualitas kulitnya supaya lembab (moist) lagi," kata dia.

Ia mengatakan, kebutuhan primer untuk mengatasi kondisi kulit demikian adalah penggunaan sunscreen yang tepat dan penggunaan krim yang mengandung moisturizer dan pencerah.

Selanjutnya, bisa dilakukan kombinasi dengan terapi pendukung lain.

"Bisa dikombinasi dengan treatment chemical peeling, laser, intense pulse light, dan sebagainya," ujarnya.

Ia menambahkan, pigmentasi bisa terdiri dari pigmentasi dalam dan dangkal. Karena itulah, opsi terapi bisa disesuaikan dengan layer pigmentasi yang terlihat.

 

Cara menggunakan sunscreen yang benar

Selain itu, Edwin juga mengingatkan mengenai pentingnya penggunaan sunscreen dengan tepat.

Ia menjelaskan, pemakaian sunscreen sekali oles bisa melindungi kulit 60-70 persen dengan pengolesan tidak terlalu tebal. Penggunaan sunscreen tersebut bisa bertahan sekitar 3 jam dalam aktivitas normal.

Sedangkan jika seseorang dalam kondisi berkeringat, berenang, olahraga atau terkena air, maka sunscreen akan melindungi hanya sekitar 30 menit.

"Penggunaan sunscreen kebanyakan orang itu sekali oles untuk sehari penuh," kata dia.

Selama masih berkontak dengan paparan sinar matahari, maka seharusnya melakukan pengolesan sunscreen lagi setelah waktu-waktu tersebut.

Namun jika sudah tidak ada paparan maka tidak perlu melakukan reapply sunscreem.

Dia juga mengingatkan paparan sinar matahari tak terbatas pada saat terkena paparan matahari langsung seperti saat sedang berada di pantai. Namun saat sedang di mobil siang hari, juga termasuk terkena paparan matahari.

"Yang dimaksud kena paparan sinar matahari itu range jam 06.00-17.00 WIB," kata dia.

Baca juga: Manfaat Hydroquinone dalam Skincare untuk Hilangkan Flek-flek Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com