KOMPAS.com - Arkeolog Franco Maltomini dari Universitas Udine Italia mengungkap mantra pelet cinta Mesir dari 1.700 tahun lalu.
Disebutkan dalam mantra tersebut diyakini untuk memanggil para dewa agar 'membakar hati' seorang wanita sampai dia mencintai perapal mantra.
Maltomini juga menerjemahkan mantra yang ditargetkan untuk laki-laki.
"Mantra yang ditargetkan pada laki-laki, menggunakan serangkaian kata magis untuk 'menundukkan' dia, memaksanya melakukan apa pun yang diinginkan oleh perapal mantra," kata Falconi dikutip dari Livescience.
Mantra pelet cinta atau pemikat dinilai bukan hal baru dalam dunia percintaan di Mesir kuno.
Baca juga: Arkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun dengan Makanannya di Irak
Termasuk teks mantra pada dua papirus dari Mesir ini yang diperkirakan berumur sekitar 1.700 tahun silam.
Selain memuat mantra, bagian belakang papirus juga memuat ramuan yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk sakit kepala dan kusta.
Mantra-mantra itu merupakan hasil upaya arkeolog menerjemahkan dua teks Mesir Kuno yang ditulis pada daun papirus.
Kurang lebih berikut isi pelet cinta Mesir kuno tersebut:
"Aku memohon padamu, bumi dan air, demi iblis yang tinggal di dalam dirimu dan (aku memohon) keberuntungan pemandian ini sehingga, saat kau berkobar dan membakar dan membakarnya, maka bakarlah dia (wanita yang ditargetkan) yang (ibu dari wanita yang ditargetkan) bosan, sampai dia datang kepadaku…”
Teks tersebut berisi mantra kuno untuk memanggil dewa-dewa dan roh jahat, dipakai sebagai jampi-jampi untuk mendapatkan cinta dan kekuasaan.
Perapal mantra harus membakar serangkaian persembahan dan menulis mantra di dinding pemandian.
Maltomini menyebutkan, mantra tersebut memang tidak secara spesifik menargetkan seseorang.
Namun sebaliknya, manta ditulis sedemikian rupa sehingga siapa pun yang akan menggunakannya tinggal menyematkan nama orang yang akan menjadi target.
Franco Maltomini, peneliti yang mengungkap arti mantra Mesir itu, menjelaskan kepada Live Science bahwa mantra cinta merupakan permohonan pada dewa-dewa gnostik, dewa dari agama kuno.
Baca juga: Arkeolog Ungkap Bukti Adanya Dunia Lain di Bawah Tanah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.