Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Hari Kebahagiaan Sedunia

Kompas.com - 20/03/2023, 16:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BHUTAN merupakan kerajaan Buddhisme terakhir yang masih eksis di planet bumi serta tersohor sebagai negara pelopor indeks kebahagiaan.

Ketika menjelang akhir abad XX, Perdana Menteri Bhutan memperkenalkan indeks kebahagiaan (Gross National Happiness) sebagai alternatif pembangunan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa maka dunia mulai tertarik kepada kebahagiaan.

Para cendekiawan sibuk melakukan penelitian dan pengembangan. Pemerintah melakukan ikhtiar sistematis untuk membentuk kebijakan sosial demi meningkatkan indeks kebahagiaan sebagai alternatif terhadap kapitalisme liberal yang terbukti menyengsarakan seluruh dunia pada krisis keuangan sedunia 2008.

PBB begitu terkesan atas indeks kebahagiaan sehingga menyelenggarakan KTT Kebahagiaan serta mendeklarasikan tanggal 20 Maret sebagai International Day of Happiness (Hari Kebahagiaan Sedunia).

Gerakan kebahagiaan kemudian melanda planet bumi abad XXI. Universitas Yale menyatakan bahwa kelas paling popular bagi para mahasiswa adalah kelas pedoman hidup bahagia.

Sementara Kementerian Pendidikan India resmi menerapkan kurikulum kebahagiaan di segenap sekolah negeri India terinspirasi oleh indeks kebahagiaan Bhutan.

PBB sempat menyelenggarakan riset tentang indeks kebahagiaan di setiap negara anggota PBB di mana ternyata Norwegia menduduki tingkat teratas, sementara Amerika Serikat ranking ke 14 dan Bhutan yang semula dianggap negara paling bahagia di dunia harus puas berada pada posisi ke 47.

Saya menghargai serta menghormati karsa upaya pemerintah kerajaan Bhutan membahagiakan rakyat Bhutan.

Namun di sisi lain saya pribadi tidak pernah percaya pada pengukuran kecerdasan maka pada hakikatnya juga skeptis bahwa kebahagiaan bisa diukur untuk dijadikan indeks kebahagiaan apalagi untuk suatu bangsa dan negara yang masing-masing memiliki kaidah kebahagiaan saling beda satu dengan lain-lainnya.

Saya tidak pernah berani menulis buku sebagai pedoman kebahagiaan bagi seluruh insan manusia sebab kebahagiaan bagi saya belum tentu sama dengan kebahagiaan bagi Anda atau dia apalagi mereka.

Bahkan ada manusia yang merasa bahagia apabila berhasil membuat orang lain merasa tidak bahagia.

Dalam soal merasa bahagia manusia memang multi kompleks sebab ada pula manusia yang merasa bahagia apabila dia merasa tidak bahagia.

Bagi saya, mustahil kebahagiaan sebagai suatu bentuk perasaan yang pada dasarnya bersifat subyektif bisa begitu saja dipaksakan untuk dipukul rata menjadi obyektif alias sama dan sebangun bagi semua orang.

Berdasar segenap kesadaran tersebut, maka saya hanya berani menulis buku “Pedoman Menuju Tidak Bahagia”.

Sempat terberitakan bahwa konon pemerintah Bhutan melarang rakyat Bhutan memeluk agama bukan Buddha.

Bahkan penguasa kerajaan Bhutan sempat memaksa warga Bhutan yang kebetulan umat Hindu untuk memilih antara pindah agama ke Buddhisme atau meninggalkan Bhutan demi pindah ke negara lain.

Apabila berita itu benar adanya maka wajar apabila saya sebagai warga Indonesia merasa jauh lebih bahagia hidup di Indonesia ketimbang di Bhutan.

Sudah menjadi keyakinan bagi saya yang memang de facto dan de jure warga negara Indonesia, bahwa pada indeks kebahagian para negara di dunia masa kini maupun masa depan, Indonesia menduduki posisi teratas.

Dirgahayu Hari Kabahagiaan Sedunia yang semoga dirayakan bukan hanya terbatas pada tanggal 20 Maret saja, namun pada setiap hari, pada setiap bulan, serta setiap tahun maupun setiap abad umat manusia merayakan Hari Kebahagiaan. Karena pada hakikatnya setiap manusia mendambakan kebahagiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com