Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diidap Aurelie Moeremans, Apa Itu Tumor Colli?

Kompas.com - 18/03/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktris Tanah Air, Aurelie Moeremans mengaku mengidap tumor colli sejak Desember 2022.

Tumor colli adalah pembengkakan atau pertumbuhan abnormal yang terjadi di antara dasar tenggorokan hingga klavikula.

"Jadi ceritanya bulan Desember tahun lalu selesai syuting dua series aku dapat libur. Aku langsung ke rumah sakit test USG dua benjolan yang ada di leher aku. Hasilnya: tumor colli," ujarnya dalam Instagram, dilansir dari Kompas.com Jumat (17/3/2023). 

Akibatnya, dia terpaksa menolak berbagai tawaran pekerjaan.

Aurelie juga mendapatkan suntikan Botolinum Toxin lantaran tidak tahan dengan rasa sakit yang dideritanya.

Baca juga: Mengenal Jenis Tumor Ganas dan Tumor Jinak, Apa Saja?

Apa itu tumor colli?

Dikutip dari Brunner & Suddart dalam Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (2005), tumor colli adalah pembesaran atau pembengkakan yang terjadi di antara dasar tenggorokan hingga klavikula.

Penyakit ini bisa terjadi pada semua usia, termasuk bayi dan anak-anak.

Penderita terbanyak berusia 0 hingga 20 tahun.

Pada pasien berusia 40 tahun dan berstatus stadium lanjut tumor colli, risikonya menjadi lebih buruk.

Pasien bisa mengalami pembesaran kelenjar leher, hingga lumpuh saraf otak.

Baca juga: Gejala dan Cara Cek Tumor Payudara, Penyakit yang Diidap Marshanda

Penyebab tumor colli

Studi Joana Guimaraes tentang "Asuhan Keperawatan Komprehensif pada TN.G.T dengan Tumor Colo di Ruang Asoka RSUD Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang" (2019) menyebutkan beberapa penyebab tumor colli, di antaranya:

  1. Karsinogen kimiawi.
  2. Karsinogen fisik.
  3. Hormon.
  4. Gaya hidup.
  5. Kelainan kongenital.
  6. Usia dan jenis kelamin.

Baca juga: 7 Jenis Kanker Berbahaya, dari Leukemia hingga Tumor

Berikut penjelasannya:

1. Karsinogen kimiawi

Tumor colli bisa muncul karena adanya paparan zat karsinogen kimia dalam tubuh.

Misalnya, karena kemoterapi dan asap kendaraan bermotor yang mengandung benzoapiran.

2. Karsinogen fisik

Terjadi karena paparan sinar ultraviolet, sinar radioaktif, atau nuklir.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com