Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Turkiye: 14 Orang Meninggal, Jalanan Menjadi Sungai Berlumpur

Kompas.com - 16/03/2023, 15:10 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 14 orang terjadi di seluruh wilayah yang dilanda gempa Turkiye pada Rabu (15/3/2023).

Dikutip dari VOA News, banjir membuat jalanan setempat menjadi sungai berlumpur di daerah yang dilanda gempa Turkiye beberapa waktu yang lalu.

Pejabat Turki mengatakan, banjir menewaskan 12 orang di Sanliurfa, sekitar 50 kilometer sebelah utara perbatasan Suriah.

Dua orang, termasuk seorang anak berusia 1 tahun juga meninggal di dekat Adiyaman (kota di tenggara Turkiye), di mana 5 orang lainnya masih belum ditemukan.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Turkiye Dapat Terjadi di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Upaya penyelamatan dilakukan dengan perahu dan penyelam

Dilansir dari Reuters, otoritas manajemen bencana dan darurat Turkiye (AFAD) mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan orang-orang yang hilang dan yang terjebak di gedung akan dilanjutkan dengan melibatkan penyelam dan perahu.

Hal ini karena, beberapa tenda dan rumah kontainer yang ditinggali oleh ribuan pengungsi gempa Turkiye terendam banjir akibat hujan deras pada Selasa (14/3/2023) hingga Rabu (15/3/2023).

Sebuah kontainer yang menampung tiga korban gempa, hanyut terbawa banjir dan pencarian terus dilakukan di Adiyaman.

Baca juga: Kisah Tiga Korban Gempa Turkiye, Ditemukan Hidup Usai 11 Hari Tertimbun

Pencarian korban terus dilakukan

Dilansir dari AP News, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan, tim penyelamat masih mencari lima orang yang dilaporkan hilang di tiga lokasi.

Banjir bandang tersebut telah mengubah jalan di provinsi Adiyaman dan Sanliurfa menjadi sungai, menghanyutkan mobil, menggenangi rumah, dan tempat perkemahan yang menampung korban gempa Turkiye pada Februari lalu.

Bencana ini menambah kesengsaraan bagi ribuan orang di Turkiye yang kehilangan tempat tinggal mereka karena gempa bumi.

Sedikitnya 12 orang tewas di Sanliurfa, termasuk lima warga negara Suriah yang mayatnya ditemukan di dalam apartemen bawah tanah yang terendam banjir dan dua orang lainnya tewas di dalam sebuah van yang terjebak di underpass.

Sementara itu, di Adiyaman terdapat dua orang yang tenggelam setelah gelombang air menyapu sebuah rumah kontainer yang menampung satu keluarga korban gempa.

Baca juga: Kisah Sekeluarga Selamat dari Gempa Turkiye Setelah 40 Jam Tertimbun Reruntuhan

Kisah korban banjir bandang di Turkiye

Masih dari sumber yang sama, sebuah tayangan televisi di Sanliurfa menunjukkan, banjir menggenangi sepanjang jalan dan menyapu mobil serta puing-puing.

Terlihat, tim penyelamat menggunakan tali untuk mengangkat seorang pria ke tempat aman dari underpass yang tergenang air.

Sementara itu, di tempat lain penyelamat mencoba untuk menarik keluar orang-orang yang menggantungkan kainnya dari jendela sebuah gedung.

“Ketika saya bangun, rumah kami terendam air,” kata Melek Yildirim kepada Badan Anadolu setelah dievakuasi dari jalanan yang tergenang air di Sanliurfa dengan perahu.

“Situasinya menyedihkan. Kami bahkan lupa tentang gempa. Kami sudah melupakan segalanya. Barang-barang rumah tangga, bahkan mobil pun terendam air. Semoga Tuhan tidak membiarkan kita mengalami ini lagi.” tambahnya.

Baca juga: Cerita Kesaksian WNI Korban Gempa Turkiye, Wisata yang Menyisakan Trauma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com