KOMPAS.com – Katak dan kodok kerap dikira sama oleh banyak orang.
Kedua hewan ini sekilas memang mirip, sehingga tak sedikit orang, khususnya orang awam, akan sulit membedakan keduanya.
Katak dan kodok memang sama-sama merupakan hewan amfibi yang tidak berekor.
Selain itu, mereka mempunyai cara berkembang biak yang sama, yakni dengan bertelur.
Mereka juga mempunyai kesamaan hidup di iklim tropis, daerah yang dilewati oleh garis khatulistiwa.
Akan tetapi, katak dan kodok merupakan hewan yang berbeda. Perbedaan tersebut mendasar dan cukup mencolok.
Baca juga: Kodok Raksasa Toadzilla Ditemukan di Austalia, Bobotnya Seberat Bayi Manusia
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan yang terdapat pada kodok dan katak:
Dikutip dari LiveScience, perbedaan cukup mencolok antara katak dan kodok ada pada kulitnya.
Katak memiliki kulit yang halus dan berlendir. Warnanya kuning hingga coklat cerah serta mempunyai bercak di bagian belakang matanya.
Lendir dari katak tersebut disebabkan oleh sekresi dari kelenjar di kulit yang membuatnya tetap lembap dan kenyal.
Sedangkan kodok mempunyai kulit yang kering dan terdapat tonjolan-tonjolan kecil seperti kutil.
Tonjolan ini menjadikan kulitnya bergelombang dan biasanya berwarna gelap, yakni kecoklatan.
Baca juga: Video Viral Katak Disebut Mirip Tuyul Air, Begini Penjelasan LIPI
Terdapat perbedaan pada letak mereka bertelur yang cukup mencolok.
Katak meletakkan telurnya pada rumput atau tempat yang lengket, sedangkan telur kodok biasanya diletakkan pada tali atau serabut yang memanjang.
Dikutip dari Britannica, katak mempunyai kaki yang lebih panjang dari kepala dan badannya.