Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemprov NTT Terapkan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

Kompas.com - 28/02/2023, 13:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan masuk sekolah lebih awal, khususnya bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kota Kupang.

Para siswa SMA/SMK itu diminta masuk sekolah pada pukul 05.00 WITA.

Instruksi tersebut diberikan kepada pihak SMA/SMK di wilayah Kota Kupang, NTT.

Dilansir dari Antara (28/2/2023), 10 SMA/SMK akan melakukan uji coba masuk sekolah pukul 05.00 WITA.

Pada Selasa (28/2/2023), SMA Negeri 1 Kota Kupang yang juga terdaftar sebagai sekolah yang menerapkan masuk pukul 05.00 WITA, telah menerapkan kebijakan tersebut.

Baca juga: Video Gubernur NTT Minta Siswa SMA di Kupang Mulai Pelajaran Jam 5 Pagi, Kepala Dinas Sebut untuk Latih Kedisiplinan


Disebut untuk tingkatkan disiplin

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi membenarkan bahwa Pemprov NTT bakal menerapkan masuk sekolah pukul 5 pagi.

Selain SMA Negeri 1 Kota Kupang, SMA Negeri 6 juga sudah menerapkan hal yang serupa.

"Sudah diterapkan mulai hari ini dan SMA Negeri 6 sudah lakukan pagi tadi dan berjalan baik tanpa hambatan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Menurutnya, kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi dilakukan untuk melatih kedisiplinan para murid.

"Ini untuk melatih kedisiplinan anak-anak NTT," ucapnya lagi.

Saat ini, kebijakan tersebut masih dalam tahap sosialisasi para wali murid.

Baca juga: Aturan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi untuk SMA di NTT, Pengamat Pendidikan: Bertentangan dengan Riset

Disampaikan Gubernur

Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sempat menyampaikan kebijakan masuk sekolah lebih awal dalam pertemuan dengan sejumlah guru dan kepala sekolah SMA/SMK di Kupang pada Kamis (23/2/2023).

Dalam potongan video yang beredar dan viral, Viktor mengatakan agar SMA dan SMK di Kupang untuk masuk sekolah pada pukul 05.00 WITA.

Hal tersebut dikaitkan dengan peningkatan penanaman etos kerja siswa SMA/SMK.

Di sisi lain, Viktor juga menginginkan agar para pelajar di NTT menjadi siswa yang unggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Indonesia Vs Filipina di Piala AFF U16 Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA  Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

PPDB DKI Jakarta 2024 untuk SMP dan SMA Jalur Zonasi: Link, Syarat, Cara Daftarnya

Tren
Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Anies Mulai Ditinggal Pendukungnya di Pilpres 2024: PKS Usung Sohibul Iman, Nasdem Usul Sahroni

Tren
Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Kronologi Konser Lentera Festival Berakhir Ricuh, Penonton Ngamuk Bakar Panggung

Tren
Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024

Tren
Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Adakah Tanggal Merah di Bulan Juli 2024? Simak Rinciannya

Tren
Ramai soal Biaya Transaksi Naik Jadi Rp 150.000 per Bulan dan 'Unlimited', BSI Pastikan Hoaks

Ramai soal Biaya Transaksi Naik Jadi Rp 150.000 per Bulan dan "Unlimited", BSI Pastikan Hoaks

Tren
Ribuan Pasukan di Timur Tengah Siap Gabung Bersama Hezbollah, jika Israel Serang Lebanon

Ribuan Pasukan di Timur Tengah Siap Gabung Bersama Hezbollah, jika Israel Serang Lebanon

Tren
Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Tren
Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Tren
Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri 'Pemakan Daging'

Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri "Pemakan Daging"

Tren
Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Tren
Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Tren
6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

Tren
Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com