Helikopter militer terbesar di dunia itu jatuh setelah dihantam rudal 9K38 yang ditembakkan separatis Chechnya.
Setelah ditembak, helikopter itu jatuh di ladang ranjau dan mengakibatkan kematian 127 tentara Rusia.
Ini merupakan korban jiwa terbesar dalam sejarah penerbangan helikopter.
Baca juga: Spesifikasi Helikopter Mi-24 Rusia yang Videonya Viral Ditembak Tentara Ukraina
Pada 3 Juni 2007, sebuah helikopter Mi-8 jatuh di daerah dekat Bandara Internasional Lungi, Sierra Lenoe dan mengibatkan kematian 22 orang.
Para penumpangnya adalah penggemar sepak bola Togo yang kembali dari pertandingan, dua pilot warga Ukraina, dan kopilot yang selamat berasal dari Rusia.
Salah satu bencana helikopter terburuk dalam sejarah Amerika Selatan terjadi pada 3 Mei 2009.
Ketika itu, sebuah helikopter militer Mi-35 jatuh di dekat Tachira, Venezuela.
Sebanyak 17 orang di dalamnya tewas, temasuk seorang brigadir jenderal dan seorang warga sipil.
Penyebab kecelakaan menjadi bahan spekulasi, salah satunya cuaca buruk.
Kecelakaan ini akan diingat bukan karena jumlah kematiannya yang tinggi, tetapi karena salah satu penumpangnya adalah legenda NBA, Kobe Bryant.
Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant menabrak lereng bukit di Calabasas, California dan jatuh pada 26 Januari 2020.
Kondisi jarak pandang yang buruk disebut sebagai penyebab kecelakaan.
Dikutip dari time, Bryant (41), dan putrinya, Gianna (13) termasuk di antara sembilan orang yang tewas ketika pesawat jatuh.
Kematian mantan bintang LA Lakers itu memicu curahan kesedihan dari para penggemarnya di seluruh dunia.
Baca juga: Kaleidoskop 2020: 15 Kecelakaan Maut Pesawat dan Helikopter di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.