Dia sering mengunjungi klub malam dan ruang dansa serta sepenuhnya ke tenggelam dalam serangkaian tindakan kriminal untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Black Saturday, Misteri Kebakaran Massal di Kairo yang Tak Terungkap
Pada 1946, Malcolm X ditangkap atas tuduhan pencurian dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Selama di panjara, Malcolm yang masih menyematkan "Little" di namanya rajin membaca.
Dia melahap buku-buku dari perpustakaan penjara sebagai upaya menebus tahun-tahun pendidikan yang dia lewatkan dengan putus sekolah.
Saat dipenjara, Malcolm juga dikunjungi beberapa saudara kandungnya yang telah bergabung dengan Nation of Islam, sebuah kelompok muslim kulit hitam yang menganut ideologi nasionalisme kulit hitam.
Salah satu gagasan dalam Nation of Islam adalah bahwa untuk mengamankan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan, orang kulit hitam Amerika perlu mendirikan negara mereka sendiri, sepenuhnya terpisah dari orang kulit putih Ameroika.
Sebelum dibebaskan pada 1952, Malcolm mulai mengganti "Little" menjadi "X" sebagai nama belakang dan bergabung menjadi anggota Nation of Islam.
Menurut britannica, penggantian nama belakang itu merupakan tradisi pengikuti Nation of Islam. Mereka menganggap nama keluarga mereka berasal dari kulit putih pemilik budak.
Selepas bebas, Malcolm X melakukan perjalanan ke Detroit, Michigan dan bekerja dengan pemimpin Nation of Islam Elijah Muhammad, untuk memeprluas pengikuti gerakan tersebut di Amerika secara nasional.
Pada 1960, Malcolm X mendirikan surat kabar nasional, Muhammad Speaks, untuk lebih mempromosikan pesan Nation of Islam.
Di Nation of Islam, Malcolm X dengan cepat menjadi pembicara dan organisator yang ulung.
Dengan kemampuannya sebagai orator yang fasih, bersemangat dan inspiratif, dalam pidato-pidatonya Malcolm mendesak orang kulit hitam untuk melepaskan belenggu rasime dengan cara apa pun yang diperlukan termasuk kekerasan.
"Anda tidak memiliki revoluasi damai. Anda tidak memiliki revolusi tanpa kekerasan," katanya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Aktivis HAM Munir Lahir 8 Desember 1965
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.