Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Malcolm X, Aktivis Hak-hak Sipil Kulit Hitam Tewas Dibunuh

Kompas.com - 21/02/2023, 08:43 WIB
Farid Firdaus

Penulis

Dia sering mengunjungi klub malam dan ruang dansa serta sepenuhnya ke tenggelam dalam serangkaian tindakan kriminal untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Black Saturday, Misteri Kebakaran Massal di Kairo yang Tak Terungkap

Dipenjara

Pada 1946, Malcolm X ditangkap atas tuduhan pencurian dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Selama di panjara, Malcolm yang masih menyematkan "Little" di namanya rajin membaca.

Dia melahap buku-buku dari perpustakaan penjara sebagai upaya menebus tahun-tahun pendidikan yang dia lewatkan dengan putus sekolah.

Saat dipenjara, Malcolm juga dikunjungi beberapa saudara kandungnya yang telah bergabung dengan Nation of Islam, sebuah kelompok muslim kulit hitam yang menganut ideologi nasionalisme kulit hitam.

Salah satu gagasan dalam Nation of Islam adalah bahwa untuk mengamankan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan, orang kulit hitam Amerika perlu mendirikan negara mereka sendiri, sepenuhnya terpisah dari orang kulit putih Ameroika.

Sebelum dibebaskan pada 1952, Malcolm mulai mengganti "Little" menjadi "X" sebagai nama belakang dan bergabung menjadi anggota Nation of Islam.

Menurut britannica, penggantian nama belakang itu merupakan tradisi pengikuti Nation of Islam. Mereka menganggap nama keluarga mereka berasal dari kulit putih pemilik budak.

Nation of Islam

Selepas bebas, Malcolm X melakukan perjalanan ke Detroit, Michigan dan bekerja dengan pemimpin Nation of Islam Elijah Muhammad, untuk memeprluas pengikuti gerakan tersebut di Amerika secara nasional.

Pada 1960, Malcolm X mendirikan surat kabar nasional, Muhammad Speaks, untuk lebih mempromosikan pesan Nation of Islam.

Di Nation of Islam, Malcolm X dengan cepat menjadi pembicara dan organisator yang ulung.

Dengan kemampuannya sebagai orator yang fasih, bersemangat dan inspiratif, dalam pidato-pidatonya Malcolm mendesak orang kulit hitam untuk melepaskan belenggu rasime dengan cara apa pun yang diperlukan termasuk kekerasan.

"Anda tidak memiliki revoluasi damai. Anda tidak memiliki revolusi tanpa kekerasan," katanya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Aktivis HAM Munir Lahir 8 Desember 1965

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com