Makanan yang diawetkan atau diasinkan seperti acar mengandung banyak garam. Makanan ini jelas tidak baik bagi penderita sakit ginjal.
Buah aprikot kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat. Namun, buah ini juga tinggi potasium.
Bukan hanya versi segarnya, aprikot kering justru memiliki kandungan potasium lebih banyak. Karena itu, pengidap gangguan ginjal sebaiknya menghindari konsumsi aprikot.
Kentang dan ubi jalar adalah sayuran yang kaya potasium.
Untuk mengurangi kadar potasium, kentang dan ubi jalar dapat direndam atau dicuci sebelum diolah.
Iris kentang menjadi potongan-potongan kecil dan tipis lalu rebus selama 10 menit, cara ini bisa mengurangi kandungan potasiumnya.
Baca juga: 5 Sayuran Penurun Kreatinin, Konsumsi untuk Cegah Masalah Ginjal
Tomat adalah buah dengan kandungan potasium tinggi yang mungkin juga tidak sesuai bagi pasien penyakit ginjal.
Sebaiknya, ganti produk dari tomat dengan buah lainnya. Contoh, menukar saus tomat dengan saus cabai merah panggang yang tidak banyak mengandung potasium.
Sayuran berdaun hijau mengandung berbagai nutrisi dan mineral dalam jumlah tinggi, termasuk potasium.
Disajikan mentah atau matang, sayuran berdaun hijau mempunyai kandungan potasium yang tetap sama.
Sayuran ini juga tinggi asam oksalat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan menurunkan fungsi ginjal.
Baca juga: Minum Kopi Lebih dari 3 Cangkir Sehari Berisiko Alami Disfungsi Ginjal
Kurma, kismis, dan plum juga mengandung potasium tinggi. Ada baiknya pengidap penyakit ginjal menghindari konsumsi buah kering untuk menjaga kadar potasium tetap normal.
Makanan ringan siap saji seperti pretzel, keripik, dan kerupuk cenderung kurang nutrisi dan relatif tinggi garam.
Terlebih lagi, jika keripik dibuat dari kentang, mereka juga mengandung potasium dalam jumlah yang signifikan.
Pretzel, keripik, dan kerupuk yang mudah dikonsumsi dalam porsi besar akan cenderung membuat orang memakannya dalam jumlah banyak. Akibatnya, kandungan garam dan potasium di dalam produk ini akan membahayakan penderita penyakit ginjal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.